BOLASPORT.COM - Satu pesepak bola yang sempat bergabung ke AHHA PS Pati FC ini mengungkapkan alasan dirinya tinggalkan tim kepunyaan Atta Halilintar tersebut.
Bermain di klub profesional Liga Indonesia mungkin menjadi impian di benak hampir para pesepak bola, termasuk salah satunya masuk klub milik Atta Halilintar yakni AHHA PS Pati FC.
Atta Halilintar selaku chairman bahkan sempat terkesan dengan AHHA PS Pati FC.
AHHA PS Pati FC yang sebelumnya bernama PSG Pati itu dipuji-puji Atta memiliki potensi yang bagus terutama untuk pengembangan kemampuan khususnya pemain muda.
Hal tersebut tidak terlepas dari peran Saiful Arifin yang kini menjabat sebagai komisaris AHHA PS Pati FC.
"Saya ingin mencoba sepak bola yang lebih modern dan kami ketemu orang yang tepat Pak Safin (dari PSG Pati)," kata Atta Halilintar seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube-nya, 3 Juni 2021.
"Jadi, Pak Safin benar-benar mempunyai semangat yang sama, itu kenapa kami mengakuisisi PSG Pati."
Baca Juga: Kepergian Sutan Zico dari Persija Jakarta Dinilai Tepat, Kenapa?
"Dan bukan nantinya kami tanpa Pak Safin ke depannya. Pak Safin nanti tetap ikut sama kami (di PSG Pati)."
"Karena kami suka visi dan misinya dia (Pak Safin) yaitu membangun sepak bola dari anak muda. Jadi, memang basic pemain kami sekarang rata-rata umur 21 tahun, benar-benar the young gun."
"Pasukan kami benar-benar the young gun yang menurut saya memunyai bakat-bakat yang luar biasa dan sepak bola di sini (PSG Pati) sudah membangun mulai dari training ground-nya itu yang saya suka. Jadi, bukan sekadar beli-beli (pemain), tapi kami ingin mencetak dan membentuk bakat-bakat muda dari negeri kita tercinta ini (Indonesia)," tambah Atta.
Baca Juga: Bukan RANS Cilegon FC, Klub Ini Sabet Nilai Pasar Termahal di Liga 2
Dengan kelebihan yang dimiliki oleh AHHA PS Pati FC, siapa sangka ada satu pemainnya yang hengkang.
Pilar tersebut yakni Rahmat Juliandri.
Belum lama ini, Rahmat berani meninggalkan AHHA PS Pati FC.
Baca Juga: Gemilang, Pemain Asal Indonesia Ini Bawa Timnya Juara di Eropa
Pemain berposisi bek tengah tersebut hengkang dari AHHA PS Pati FC dan lalu merapat ke Sriwijaya FC.
Lantas, apa yang menjadi alasan Rahmat Juliandri hijrah dari tim yang diakuisisi Atta Halilintar dan Putra Siregar itu?
Alasan Rahmat yakni dirinya menilai Sriwijaya FC lebih bersungguh-sungguh dengannya dan ia pun merasa hasrat terpendam.
Baca Juga: Calon Markas Persija Jakarta, Atap Stadionnya Bisa Buka Tutup
"Mereka (Ferry Rotinsulu dan Ambrizal) yang merekomendasikan saya. Katanya butuh pemain belakang. Saat itu saya di AHHA PS Pati FC (klub) Atta Halilintar," ucap Rahmat Juliandri seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Tribun Sumsel, 21 Juni 2021.
"Karena Sriwijaya FC serius, saya ke sini. Mungkin di sini (Sriwijaya FC) kesempatan saya bermain itu ada. Kalau ditanya soal coach Nil Maizar, beliau sosoknya orang yang ingin pemain itu yang kerja keras keras, disiplin. Ya Insya Allah optimis."
"Karena masih ada rasa mengganjal karena perjuangan kemarin belum lolos Liga 1 Indonesia," tambah pemain berusia 27 tahun tersebut.
Baca Juga: Kapan Markas Baru Persija JIS Rampung ? Begini Bocoran Anies Baswedan
Pada musim 2019, Rahmat Juliandri sempat berjuang bersama Sriwijaya FC di Liga 2.
Sayangnya, Sriwijaya FC gagal lolos ke Liga 1 karena kalah bersaing pada Liga 2 2019.
Tim dengan julukan Laskar Wong Kito tersebut belum mampu melangkah ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia karena kalah 0-1 atas Persiraja Banda Aceh dalam perebutan juara ketiga Liga 2 2019, 25 November 2019.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Sumsel, Youtube Atta Halilintar |
Komentar