BOLASPORT.COM - Hari ini gelandang asal Turki, Hakan Calhanoglu, akan menjalani tes medis untuk sebuah transfer lintas klub seteru derbi dari AC Milan ke Inter Milan.
Kalau tidak ada kendala, setelah menjalani tes medis pada Selasa (22/6/2021), Hakan Calhanoglu akan diresmikan menjadi pemain Inter Milan setelah memperkuat AC Milan sejak 2017.
Kontrak Hakan Calhanoglu di AC Milan habis pada musim panas ini.
AC Milan mencoba memperpanjang kontraknya tetapi tak menemui kesepakatan soal gaji baru pemain berusia 27 tahun ini.
AC Milan diketahui cuma mau menawarkan maksimal 4 juta euro semusim bersih sementara Calhanoglu meminta 4,5 juta euro setahun plus bonus.
Baca Juga: Milanisti Siap-siap Kebakaran Jenggot, Hakan Calhanoglu Gabung Inter Milan
Begitu ketat berusaha mengendalikan pengeluaran, selisih yang sebetulnya sedikit itu tak dikabulkan oleh AC Milan.
Saat itulah Inter Milan masuk dan menawarkan 5 juta euro setahun plus bonus kepada Calhanoglu.
Kesepakatan segera terjadi di antara Calhanoglu dan Inter Milan sehingga eks pemain Bayer Leverkusen itu akan menjalani tes medis segera setelah dia tuntas memperkuat timnas Turki di EURO 2020.
Transfer gratis untuk salah satu pemain paling kreatif di Liga Italia dalam beberapa musim terakhir tentunya sebuah bisnis yang bagus bagi Inter Milan.
Hakan Calhanoglu membukukan 22 gol dan 31 assist di Liga Italia selama 4 musim memperkuat AC Milan.
Calhanoglu juga membuat rata-rata 3 peluang per pertandingan di Liga Italia musim lalu.
Kedatangan Calhanoglu pas dengan kebutuhan Inter Milan di mana masa depan Christian Eriksen tidak jelas setelah terkena serangan jantung di EURO 2020.
Baca Juga: AC Milan Kembali Tembus 4 Besar, Hakan Calhanoglu Bikin Catatan Langka
Tetapi awas, Inter Milan punya sejarah buruk soal merekrut pemain dari AC Milan dalam sebuah transfer langsung.
Sebelum Calhanoglu, sudah ada banyak pemain yang pindah langsung dari AC Milan ke Inter Milan, di mana yang terakhir adalah Antonio Cassano pada 2012.
Yang tercatat sukses paling Aldo Cevenini dan Luigi Cevenini, dua bersaudara yang pindah dari AC Milan ke Inter Milan di zaman jebot pada tahun 1919 dan memberikan scudetto buat I Nerazzurri.
Di era modern, Inter Milan lebih sering dapat kiriman ampas dari AC Milan.
Yang paling tersohor adalah pertukaran Drazen Brncic-Andres Guglielminpietro dengan Andrea Pirlo-Cristian Brocchi pada 2001.
Guly sempat membawa AC Milan meraih scudetto pada 1999 tetapi jadi spesialis cadangan di Inter Milan.
Begitu pula Drazen Brncic, yang juga bukan pemain utama di AC Milan.
Baca Juga: Demi Dapatkan Achraf Hakimi, Chelsea Tawarkan Satu Pemain untuk Inter Milan
Buat Brncic, Inter Milan benar-benar kena prank karena dia adalah bagian transfer Pirlo ke AC Milan.
Andrea Pirlo malah menjadi legenda AC Milan yang membawa mereka menjuarai Liga Champions pada 2003 dan 2007.
Inter Milan juga pernah dapat ampas lagi dari AC Milan dalam diri Francesco Coco pada 2002.
Merekrut Coco, Inter Milan menyerahkan Clarence Seedorf ke AC Milan.
Blunder transfer ala Andrea Pirlo pun dilakukan Inter Milan karena Seedorf kemudian juga menjadi anggota tim AC Milan saat menjuarai Liga Champions 2003 dan 2007.
Thomas Helveg dan Umit Davala juga tidak sukses saat ditransfer langsung dari AC Milan ke Inter Milan.
Baca Juga: Alasan Romelu Lukaku Gagal di Chelsea dan Man United Menurut Mourinho
Transfer terakhir, yaitu Antonio Cassano, juga ampas buat Inter Milan.
Bersama AC Milan, Cassano masih bisa memberikan scudetto 2011.
Di Inter Milan, Cassano hanya finis di peringkat 9 Liga Italia pada 2012-2013.
Pantas ditunggu apakah Hakan Calhanoglu bisa memutus tren buruk transfer pemain AC Milan ke Inter Milan ini.
Yang jelas, Calhanoglu datang ke Inter Milan dengan membawa performa hancur-hancuran di EURO 2020.
Dengan Turki digadang-gadang menjadi kuda hitam turnamen, Calhanoglu "menghilang" dan negaranya kandas kalah terus serta menjadi juru kunci Grup A.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar