Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, merupakan salah seorang yang cukup khawatir dengan kondisi terkini Inggris.
Hal itu pun membuat Mario Draghi mendesak UEFA untuk memindahkan tempat perhelatan partai semifinal dan final dari Stadion Wembley ke Stadion Olimpico, Roma, Italia.
"Saya akan mencoba menghentikan final yang diadakan di negara tempat infeksi meningkat dengan cepat," tutur Draghi seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Utang 30 Persen Ditutup Kento Momota demi Emas Olimpiade Tokyo 2020
"Saya menganjurkan bahwa final tidak boleh terjadi di negara dengan risiko infeksi sangat besar," tambahnya.
Kendati demikian, UEFA selaku penyelenggara EURO 2020 bersikeras dengan keputusan yang telah mereka tentukan.
UEFA menegaskan kembali bahwa mereka tidak memiliki rencana apa pun untuk memindahkan partai semifinal dan final ke tempat lain.
Baca Juga: Tepis Rumor ke Persis, Yakob Sayuri Akhirnya Gabung Latihan PSM Makassar
Itu berarti dua pertandingan terakhir Piala Eropa 2020 akan tetap digelar di Stadion Wembley.
"UEFA, FA, dan otoritas Inggris bekerja sama dengan sukses untuk menggelar semi-final dan final EURO 2020 di Wembley dan tidak ada rencana mengubah tempat pertandingan itu," bunyi pernyataan UEFA.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Evening Standard, Sky Sports |
Komentar