BOLASPORT.COM - Striker timnas Spanyol, Alvaro Morata, mengaku sang anak mendapat ancaman pembunuhan dari fan setelah dirinya tampil melempem di EURO 2020.
Pada pergelaran Euro 2020, Alvaro Morata menuai banyak kritik dari pendukung timnas Spanyol.
Hal itu lantaran penampilan Morata kurang meyakinkan dan banyak membuang peluang.
Pada tiga laga Spanyol di Grup E, Morata hanya mampu mengemas 1 gol.
Padahal, penyerang Juventus ini kerap mendapat kans untuk mencetak gol.
Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Belgia vs Portugal, Cristiano Ronaldo cs adalah Tim Bermental Juara
Pada saat Spanyol ditahan imbang Swedia 0-0 di matchday pertama Grup E, Morata menjadi beban tim karena gagal memaksimalkan sejumlah peluang emas di babak pertama.
Kemudian di laga kedua melawan Polandia yang berakhir 1-1, Morata juga melewatkan peluang yang bisa dibilang seharusnya 100 persen gol.
Kejadiannya pada menit ke-58, ketika Gerard Moreno, yang mengeksekusi penalti, gagal menyarangkan bola setelah mengenai tiang kanan gawang kiper Wojciech Szczesny.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | BBC |
Komentar