BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, seperti masih memendam kekesalan kepada salah satu eks anak buahnya, Luke Shaw.
Jose Mourinho pernah melatih Luke Shaw di Manchester United dari 2016 hingga 2018.
Namun, hubungan keduanya terindikasi tidak harmonis sampai Mourinho hengkang dari Old Trafford.
Salah satu tandanya adalah saat Mourinho mengomentari laga Inggris versus Republik Ceska pada pertandingan ketiga Grup F EURO 2020 pada Rabu (23/6/2021) WIB.
Mourinho menyebut penampilan Shaw buruk.
“Hal negatif yang bisa saya katakan adalah Inggris sangat buruk dalam hal serangan dari sepak pojok,” kata Mourinho.
“Distribusi bolanya sangat buruk, padahal banyak pemain Inggris yang bagus di posisi itu. Hanya saja umpan-umpan silang Inggris tidak bisa melewati pemain Ceska.”
“Menurut saya Luke Shaw bagus, tetapi sangat buruk saat sepak pojok. Kalvin Phillips pun demikian."
Baca Juga: Mikael Silvestre Soroti Satu Permasalahan Utama Paul Pogba di Man United dan Prancis
“Inggris tampil bagus, tetapi harus diingat bahwa satu sepak pojok bisa menentukan hasil pertandingan,” tuturnya lagi.
Komentar pedas Mourinho untuk Luke Shaw bukan yang pertama terjadi.
Pada 2016, Luke Shaw kembali ke lapangan hijau setelah mengalami cedera lama akibat ditekel lawan pada pertandingan Liga Champions.
Baca Juga: Orang Dalam Man United Jelaskan Kondisi De Gea yang Sempat Terdepak dari Kiper Utama
Shaw turun ketika Manchester United ditahan imbang 1-1 oleh Everton.
Mourinho tak puas dengan penampilannya dan mengkritik Shaw usai pertandingan.
“Saya harus membuat semua keputusan untuk Shaw. Seharusnya dia mengubah pola pikirnya. Man United butuh kemampuan fisik dan teknisnya, tetapi dia tak bisa terus-terusan bergantung kepada saya,” ujar Mourinho kala itu.
Baca Juga: EURO 2020 - Pogba dan Kante Jadi Starter di Prancis, 30 Laga: 22 Menang, 8 Seri, 0 Kalah
Pada akhirnya, justru Shaw yang hingga kini masih menjadi bagian Manchester United sementara Mourinho hengkang.
Pemain berusia 25 tahun tersebut pun mengatakan pengalaman bersama Mourinho melatih mentalnya.
Namun, Shaw secara terbuka mengakui dia lebih nyaman bersama Manchester United era Ole Gunnar Solskjaer.
“Hubungan saya dan Mourinho mungkin bukan yang paling harmonis. Mudah melihatnya dari luar. Namun, dia membuat mental saya menjadi lebih kuat. Itu yang bisa saya gambarkan soal era bersama Mourinho,” kata Shaw.
“Bersama Ole Gunnar Solskjaer, saya merasa menjadi bagian tim, sementara saat bersama Mourinho terkadang tidak demikian. Ole selalu percaya kepada saya.”
“Saya selalu percaya bahwa akan ada masa-masa baik buat saya. Saya bertahan dan melewati banyak hal, tetapi akhirnya bisa menjadi lebih baik,” tutur dia lagi.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar