Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Babak 16 Besar EURO 2020 - Bukan Inggris, Inilah Rival-rival yang Paling Disegani oleh Jerman

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 26 Juni 2021 | 08:15 WIB
Timnas Jerman melawan Timnas Hungaria di Allianz Arena pada Rabu (23/6/2021) waktu setempat.
TWITTER.COM/DFBTEAMEN
Timnas Jerman melawan Timnas Hungaria di Allianz Arena pada Rabu (23/6/2021) waktu setempat.

BOLASPORT.COM - Mantan gelandang Liverpool asal Jerman, Dietmar Hamann, turut memanaskan suasana jelang bentrok Inggris dan Jerman pada EURO 2020. Ia menyebut Inggris bukan rival yang ditakuti oleh Tim Panser. 

Inggris dan Jerman akan bersua pada babak 16 Besar EURO 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Selasa (29/6/2021) pada pukul 23.00 WIB.

Kedua tim sudah bertemu 32 kali sepanjang sejarah.

Jerman sedikit lebih unggul dengan 15 kemenangan, sementara Inggris 13 kali. 

Empat laga sisanya berakhir imbang. 

Inggris dan Jerman terakhir kali bermain imbang tanpa gol pada pertemuan di Wembley, November 2017.

Beberapa duel Inggris-Jerman yang cukup fenomenal di antaranya adalah pada semifinal Piala Eropa 1996.

Inggris yang menjadi tuan rumah harus kalah 6-5 dari Jerman pada babak semifinal. 

Satu-satunya eksekutor Inggris yang kala itu gagal menjalankan tugas adalah Gareth Southgate. 

Seperti sudah digariskan, Southgate kini menjadi pelatih tim Inggris yang akan bersua Jerman yang masih di bawah arahan Joachim Loew.  

Baca Juga: EURO 2020: Kiper Legendaris Italia Sudah Ikhlas Rekor Nirbobol Miliknya Dipecahkan Gianluigi Donnarumma

Pada EURO 2020, Inggris melenggang ke babak 16 Besar sebagai juara Grup D. Adapun Jerman lolos sebagai runner-up Grup F. 

Dietmar Hamann, pemain Liverpool era 1999-2006, menganggap Inggris bukanlah musuh selevel dengan negaranya. 

“Saya takkan menyebut Inggris sebagai salah satu musuh Jerman. Musuh terberat Jerman adalah tim-tim yang memang memberikan tantangan, seperti Prancis atau Argentina yang kerap kami temui di final, semifinal, atau perempat final Piala Dunia,” ujar Hamann.

Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Ingin Bikin Jerman Takut, Inggris Wajib Turunkan Jack Grealish dan Mason Mount

“Selain itu, masih ada Spanyol. Betul, pertandingan melawan Inggris selalu bersejarah dan hasil Piala Eropa 1996 selalu istimewa.” 

“Saya paham semua orang menantikan pertandingan ini, tetapi laga melawan Inggris hanya salah satu pertandingan terbesar tetapi bukan satu-satunya,” kata Hamann.

Jika menilik prestasi kedua negara, Jerman memang boleh berbangga hati. 

Baca Juga: Roberto Mancini Punya Segudang Pengalaman, Juara EURO 2020 Bukan Hal Mustahil untuk Timnas Italia

Die Mannschaft mengoleksi tiga titel Piala Eropa (1972, 1980, dan 1996), serta empat gelar Piala Dunia (1954, 1974, 1990, dan 2014). 

Adapun Inggris belum pernah memenangi Piala Eropa dan baru sekali menjadi juara Piala Dunia 1966. 

Secara kebetulan, satu-satunya gelar bergengsi Negara Ratu Elizabeth dari cabang sepak bola itu terjadi berkat kemenangan atas Jerman (kala itu namanya masih Jerman Barat) pada partai puncak. 

Inggris pun pernah mempermalukan Jerman pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2002 di Muenchen. Dimotori Michael Owen, Inggris menang 5-1 atas Jerman, 1 September 2001. 

Kekalahan tersebut turut berkontribusi ke terseok-seoknya perjalanan Michael Ballack dkk ke Piala Dunia 2002, karena mereka terpaksa melakoni babak play-off. 

Namun, Hamann menilai hasil tersebut menjadi tidak relevan jika membandingkan pencapaian Jerman dan Inggris pada Piala Dunia 2002.

Inggris saat itu dipulangkan Brasil pada babak perempat final.

Di sisi lain, Jerman melaju ke babak final sebelum dikalahkan lawan yang sama dalam laga final di Yokohama, Jepang. 

“Kalau ada yang mengingatkan saya soal skor 5-1 Inggris atas Jerman, saya akan balik bertanya, apakah orang yang mengatakan itu sedang mabuk atau bagaimana?” tanya Hamann. 

“Pertandingan itu adalah babak kualifikasi alih-alih laga semifinal atau final. Laga itu bukan salah satu pertandingan terbesar di panggung internasional.” 

“Saat Piala Dunia 2002 bergulir, Jerman masih bermain pada babak final di Jepang setelah para pemain Inggris pulang dua pekan sebelumnya,” ucap Hamann.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ade Jayadireja
Sumber : The Telegraph
REKOMENDASI HARI INI

Kantongi Dukungan 28 Pengprov, Budisatrio Djiwandono Makin Percaya Diri Pimpin Perbasi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X