BOLASPORT.COM - Sejumlah pemain asal Liga Jepang tak luput unjuk gigi dalam turnamen besar berskala global, termasuk Piala Eropa dan Piala Dunia.
Sebagai salah satu liga terelite di Asia, Liga Jepang menjadi pelabuhan bagi sejumlah pesepak bola internasional dari berbagai belahan dunia.
J.League tak lewat mewakilkan pemain asal klub mereka di kancah besar seperti Piala Eropa, Copa America, Piala Afrika, sampai yang terakbar di Piala Dunia.
Berikut ini kiprah para pemain Liga Jepang di turnamen internasional.
Pemain Vissel Kobe, Thomas Vermaelen, merupakan salah satu wakil Liga Jepang di Euro 2020.
Ia membela timnas Belgia, salah satu favorit juara.
Bek veteran berusia 35 tahun itu semakin memperpanjang daftar deretan bintang J.League yang tampil dan bersinar di turnamen top berskala global.
Baca Juga: 8 Derbi di Liga Jepang Musim Ini, Termasuk El Clasico Berat Sebelah
Copa America 1995
Ada enam pemain J.League yang menghuni skuad timnas Brasil saat mencapai final Copa America 1995 di Uruguay, negara yang mengalahkan mereka di partai puncak.
Jorginho dan Leonardo berasal dari Kashima Antlers, sedangkan Yokohama Flugels juga mengirimkan dua pemain: Cesar Sampaio dan Zinho.
Selain itu ada Ronaldao (Shimizu S-Pulse) dan kapten tim, Dunga, yang saat itu bermain di Jubilo Iwata.
Ronaldao, Zinho, dan Leonardo semua mencetak gol di babak grup saat Brasil menang tiga kali tanpa kebobolan.
Dunga mencetak gol dalam adu penalti lawan Argentina di perempat final.
Di final, Zinho dan Dunga berhasil melaksanakan tugas adu penalti dengan baik, meski kemudian gagal jadi juara.
Dua tahun berselang, Dunga dan Cesar Sampaio masih jadi bagian timnas Brasil yang jadi juara Copa America 1997.
Piala Eropa 1996
Pada 1996, Kroasia kali pertama tampil di Euro sebagai negara independen.
Salah satu nama yang dipanggil memperkuat timnas Kroasia adalah Mladen Mladenovic.
Mladenovic kala itu baru saja menjalani musim hebat bersama Gamba Osaka, mencetak 11 gol dalam 20 laga.
Dalam Piala Eropa yang digelar di Inggris, Mladenovic tampil sebagai pemain pengganti saat negaranya menang 3-0 lawan Denmark, sebelum menjadi starter lawan Portugal di laga terakhir babak grup.
Pada babak 16 besar, Mladenovic kembali jadi pemain pengganti saat mereka kalah 1-2 dari timnas Jerman, yang kemudian jadi juara.
Piala Dunia 1998
Ini adalah Piala Dunia pertama yang diikuti timnas Jepang.
Samurai Biru kalah tiga kali di babak grup dari Argentina, Kroasia, dan Jamaika.
Masashi Nakayama (Jubilo Iwata) masuk ke buku rekor sebagai pencetak gol pertama mereka di Piala Dunia.
Selain di timnas Jepang, ada juga Patrick M'Boma (Gamba Osaka) yang jadi bagian timnas Kamerun, di mana dia mencetak gol saat imbang 1-1 lawan Cile.
Kamerun gagal lolos ke babak gugur usai imbang lawan Austria dan kalah dari Italia.
Di timnas Yugoslavia, ada Dragan Stojkovic (Nagoya Grampus) dan juga Zeljko Petrovic (Urawa Red Diamonds).
Stojkovic mencetak gol saat Yugoslavia imbang 2-2 lawan Jerman di babak grup. Langkah mereka terhenti di babak 16 besar dari Belanda.
Terakhir, ada Dunga (Jubilo Iwata) dan Cesar Sampaio (Yokohama Flugels) di timnas Brasil.
Sampaio mencetak gol pembuka Piala Dunia 1998 saat laga pembuka lawan Skotlandia baru berjalan lima menit.
Dunga sebagai kapten tim bermain di setiap laga, termasuk mencetak gol terakhir di adu penalti lawan Belanda di semifinal.
Sayang, mereka harus kalah dari Prancis di partai puncak.
Piala Dunia 2002
Piala Dunia pertama di Asia, pemain dari J.League juga jadi bagian penting dua tim tuan rumah: Jepang dan Korea Selatan.
Dari 23 nama pemain timnas Jepang, hanya empat yang tak berasal dari J.League.
Samurai Biru berhasil memuncaki grup H usai imbang lawan Belgia dan menang lawan Rusia serta Tunisia.
Di babak 16 besar mereka harus kalah 0-1 dari Turki.
Meski begitu, banyak pemain yang kemudian dikenal dunia, seperti kapten Tsuneyasu Miyamoto yang bermain dengan topeng di wajahnya karena patah hidung.
Korea Selatan melaju lebih jauh, sampai ke semifinal, dengan lima pemain berasal dari J.League.
Salah satu nama yang kemudian mendunia dan jadi bintang terbesar Asia tentu saja Park Ji-sung yang saat itu bermain untuk Kyoto Purple Sanga.
Selain itu ada dua pemain Kashiwa Reysol, Hwang Sun-hong dan Yoo Sang-chul, serta Choi Yong-soo (JEF United Ichihara) dan Yoo Jong-hwan (Cerezo Osaka).
Piala Dunia 2010
Di edisi ini, Korea Utara lolos ke Piala Dunia kali pertama sejak 1966 dengan mengandalkan dua pemain asal J.League.
Penyerang Jong Tae-se saat itu bermain bersama Kawasaki Frontale, dan gelandang An Yong-hak yang berseragam Omiya Ardija.
Keduanya bermain di setiap menit pertandingan Korea Utara, meski harus tersingkir di babak grup.
Timnas Jepang lagi-lagi membawa 19 pemain J.League, dengan hanya empat pemain di skuad dari klub luar Jepang.
Eiji Kawashima (Kawasaki Frontale) tampil gemilang di bawah mistar, ditambah juga Yuji Nakazawa (Yokohama F. Marinos) dan Marcus Tulio Tanaka (Nagoya Grampus) tak tergantikan di lini belakang.
Di tengah ada Yasuhito Endo (Gamba Osaka) dan juga Shinji Okazaki (Shimizu S-Pulse), yang mencetak gol saat menang 3-1 lawan Denmark di laga terakhir babak grup.
Lolos ke babak 16 besar, Endo termasuk jadi algojo yang berhasil dalam babak adu penalti lawan Paraguay, tapi mereka harus kalah 3-5 dan tersingkir.
Piala Afrika 2013
Berbicara soal Afrika, fans J.League pasti akan terpikirkan tentang Michael Olunga yang jadi Pemain Terbaik dan top skor Meiji Yasuda J1 League 2020.
Olunga (Kashiwa Reysol) memang pernah ikut Piala Afrika edisi 2019 bersama Kenya, mencetak dua gol saat menang 3-1 lawan Tanzania.
Mereka kalah dari Aljazair dan Senegal, sehingga gagal lolos dari fase grup.
Sebelum Olunga, ada pemain lain J.League yang bersinar di Piala Afrika pada edisi 2013.
Wilfried Sanou pertama kali datang ke J.League pada 2010 membela Urawa Reds, tetapi pada tahun 2013 ia sedang membela Kyoto Sanga di J2 League saat dipanggil timnas Burkina Faso untuk Piala Afrika 2013.
Bukan jadi favorit, Burkina Faso berhasil melangkah jauh hingga final, sebelum kemudian kalah 0-1 dari Nigeria dan harus rela jadi runner-up.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | J-League |
Komentar