BOLASPORT.COM - Chris Woerts menyebut masuknya klub Indonesia ke Keuken Kampioen Divisie (KKD) atau divisi dua liga Belanda adalah salah satu ide yang hidup di antara organisasi Eredivisie dan Keuken Kampioen Divisie.
Eredivisie masih berada di bawah Eredivisie CV dan KKD di bawah Coöperatie Eerste Divisie, akan tetapi upaya tengah dilakukan untuk kompetisi berada di bawah satu organisasi.
Pilihan untuk masuknya klub Indonesia unik di dunia sepak bola, terutama adanya kepentingan finansial.
"Salah satu tujuannya adalah menumbuhkan hak media, tetapi itu sangat sulit. Hak dari luar negeri menghasilkan hanya 12 juta euro di Belanda. Di Inggris, misalnya tiga miliar euro, itu adalah kesenjangan yang sangat besar," ujar pemasar olahraga itu kepada De Oranjezomer Jumat malam, dilansir BolaSport.com dari Voetbalzone.
Baca Juga: Bursa Transfer Persis Solo - Eks Persib Bandung Merapat dan Gaet Gelandang Naturalisasi
"Salah satu ide yang saat ini hidup di Ere dan Eerste Divisie adalah memberikan tim dari negara besar dalam hal penduduk, Indonesia. Jadi Jong Indonesia masuk ke Keuken Kampioen Divisie.
"Kemudian Anda memiliki setidaknya 270 juta orang yang akan menonton pertandingan itu."
Sementara itu analis Johan Derksen sama sekali tidak menyukainya.
"Jadi itu akan menjadi sirkus. Sudah konyol dengan tim-tim muda yang tidak bisa menjadi juara dan tidak bisa terdegradasi. Itu bukan kompetisi," ujarnya.
"Ini telah dibahas secara serius," kata Woerts.
"Saya juga harus tersenyum ketika mendengarnya, Mereka mengatakan itu: 'itu berkontribusi pada pengembangan negara sepak bola, dengan lebih banyak perlawanan di Keuken Kampioen Divisie'. Tapi itu salah satu metode yang mereka pikirkan," kata Woerts.
Baca Juga: Catat! Berikut Seluruh Jadwal Lengkap Persib Bandung di Liga 1 2021
Sementara itu mantan pesepak bola, Rene Van der Gijp memberikan komentarnya.
"Kamu tidak berpikir bahwa ada satu orang Indonesia, kecuali dia sedikit gila, siapa yang akan menonton Jong Indonesia melawan TOP Oss," ujar Van der Gijp bertanya-tanya secara terbuka.
Sementara Johan Derksen tidak mengerti mengapa 'gila' dan 'sangat berbahaya' dilakukan untuk menjaga Keuken Kampione Divisie tetap berjalan.
"Mereka pikir mereka lebih berharga," jawab Woerts.
"Mereka agak dipertahankan oleh subsidi dari Eredivisie. Dana televisi sembilan juta euro datang setiap tahun dan mereka sekarang meminta seseorang untuk melihat apakah mereka dapat menjual hak-hak itu secara mandiri."
"Mereka berpikir: jika kita membiarkan Jong Indonesia masuk, maka kita akan memiliki 270 juta penggemar potensial. Oleh karena itu, hak siar televisi dibayar dengan baik, jadi itu bukan ide gila," tegas Woerts
"Itu akan mendapat banyak perhatian, tentu saja," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | voetbalzone.nl |
Komentar