BOLASPORT.COM - Melawan timnas Italia di babak 16 besar Euro 2020, kaki-kaki pemain Austria bisa bergetar, tetapi mereka siap memberikan kejutan.
Timnas Austria datang sebagai kontestan non-unggulan saat bersua timnas Italia di babak 16 besar Euro 2020.
Duel dua negara bertetangga ini bakal tersaji di Stadion Wembley, London, Sabtu (26/6/2021) atau Minggu dini hari WIB.
Siapa pun bisa ngeri menilik performa ganas timnas Italia di fase grup.
Pasukan Roberto Mancini mengepak 3 kemenangan tanpa sekali pun kebobolan di Grup A.
Baca Juga: EURO 2020 - Timnas Italia Dihantui Trauma Adu Penalti, Mancini Siapkan 5 Algojo Pilihan
Adapun Austria baru mencicipi fase gugur Piala Eropa di turnamen tahun ini.
David Alaba cs lolos sebagai runner-up Grup C dengan finis 3 angka di bawah Belanda.
Mantan kiper timnas Austria yang kenyang makan asam garam di Liga Italia, Alex Manninger, mengamini bahwa pengalaman adalah faktor yang menjadi titik lemah Das Team.
"Kami tak pernah mencapai level seperti sekarang ini di Piala Eropa, jadi kalau kaki-kaki pemain bergetar, wajar saja, ujar eks pemain Fiorentina dan Juventus itu.
"Sebuah kehormatan bagi Austria berada di putaran kedua (fase gugur)."
"Kami tak pernah mendorong diri kami setinggi ini. Di depan kami ada Italia yang lebih lapar dari sebelumnya."
Baca Juga: Saksikan Laga Wales dan Italia pada Babak 16 Besar di Mola melalui Akses dari BolaSport.com
"Saat melihat mereka bermain, Anda akan selalu berpikir, 'Ya Tuhan, bagaimana cara melawan mereka?'."
"Azzurri adalah raksasa yang tertidur, kini mereka bangun," kata pria 44 tahun yang juga sempat membela Arsenal pada 1997-2002.
Meski demikian, Manninger meyakini para juniornya di timnas Austria hanya akan merasakan kegugupan sebentar.
Setelah itu, mereka bisa menunjukkan diri sebagai tim yang mengejutkan dan bikin kecewa Italia.
"Mereka akan mengganggu Azzurri sampai akhir pertandingan," imbuhnya, dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport.
Manninger menyebutkan dua nama yang paling menonjol di skuad besutan Franco Foda: Marko Arnautovic dan David Alaba.
Baca Juga: Prediksi EURO 2020 - Wales vs Denmark, Sengit sampai Tetes Keringat Terakhir
"Yang pertama (Arnautovic) bisa mengubah pertandingan kapan saja. Yang lainnya (Alaba) adalah talenta murni yang menggerakkan pertahanan."
"Awasi juga lini tengah. Itu menjadi bagian terkuat. Mereka tak akan membiarkan Anda bernapas," tutur sosok yang mengakhiri karier setelah membela Liverpool pada 2017.
Manninger juga memberikan prediksi singkat mengenai jalannya pertandingan dini hari nanti.
"Kami akan berlanjut ke extra time. Semua hal bisa terjadi di sana," pungkas Manninger lagi.
Di perempat final, pemenang duel di London nanti akan bertemu Belgia atau sang juara bertahan, Portugal.
Kedua tim kandidat juara itu bakal adu jotos di Sevilla, Minggu (27/6/2021).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar