BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Belanda, Ruud van Nistelrooy, meminta Belanda tidak ceroboh saat melakoni laga 16 Besar Piala Eropa 2020 atau EURO 2020 melawan Republik Ceska.
Belanda akan bersua Republik Ceska pada babak 16 Besar EURO 2020 di Ferenc Puskas Stadium, Budapest, Hungaria, Minggu (27/6/2021) pukul 23.00 WIB.
De Oranje melaju ke fase gugur EURO 2020 dengan meyakinkan. Mereka mengantongi poin sempurna yaitu 9, karena memenangi tiga laga di Grup C.
Adapun Republik Ceska lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik. Mereka lolos dari Grup E dengan empat poin.
Kendati demikian, Nistelrooy tidak mau Memphis Depay dkk besar kepala.
“Saya sudah bicara dengan para pemain. Mereka tidak boleh terlalu lengah,” kata Van Nistelrooy yang juga mantan bomber tim Belanda pada era 2000-an.
Sosok yang mencuat namanya sebagai penyerang Manchester United itu punya alasan.
Ia turut memperkuat Belanda pada Piala Dunia 2006 dan Piala Eropa 2008. Belanda saat itu tampil sangat bagus pada fase grup.
Baca Juga: EURO 2020 - Tandukan Pemain Pengganti Austria Buat Italia Kebobolan Setelah 1168 Menit
Mereka menjadi runner-up Grup C dengan 7 poin dan meraih angka sama dengan Argentina yang memuncaki grup, serta hanya kalah urusan selisih gol.
Di Piala Eropa 2008, Belanda menguasai Grup C yang menjadi grup neraka bersama Italia, Prancis, dan Rumania.
Van Nistelrooy dkk tampil perkasa dan menjadi juara grup dengan poin sempurna, yaitu 9.
Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Thomas Mueller Sudah Siap Hadapi Inggris
Akan tetapi, langkah Belanda antiklimaks pada kedua turnamen itu. Mereka kalah 0-1 oleh Portugal pada 16 Besar Piala Dunia 2006.
Di Piala Eropa 2008, secara mengejutkan tim Negeri Kincir Angin dikandaskan Rusia 1-3 pada babak perempat final.
Faktor pengalaman itulah yang membuat Van Nistelrooy mewanti-wanti skuad Belanda saat ini.
Baca Juga: Hasil Lengkap Babak 16 Besar EURO 2020 - Remaja Dinamit Meledak, Italia Kerja Keras Bagai Kuda
Ia mengingatkan para pemain bahwa mental yang kuat akan menjadi faktor krusial pada fase gugur EURO 2020.
“Pada fase grup, ada momen ketika tim bisa melakukan kesalahan dan itu tidak apa-apa. Artinya, tekanan pada fase grup berbeda,” ucap Van Nistelrooy.
“Sementara itu pada fase gugur setiap tim harus mengerahkan segalanya atau tidak sama sekali. Itu yang harus pemain camkan,” ujar dia melanjutkan.
Laga antara Belanda dan Republik Ceska sebelumnya sudah berlangsung sembilan kali, dan mayoritas terjadi pada era 1990-an hingga 2000 awal.
Hasilnya, kekuatan kedua tim imbang dengan Belanda dan Rep. Ceska sama-sama mengantongi tiga kemenangan.
Adapun tiga laga sisanya berakhir seri.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BBC |
Komentar