BOLASPORT.COM - Timnas Belanda, skuad yang ganas bak singa oranye, tiba-tiba berubah seperti 'kucing oren' di tangan Republik Ceska.
Timnas Belanda menuntaskan fase grup EURO 2020 sebagai tim tersubur dengan gelontoran delapan gol.
Namun, keganasan De Oranje memudar ketika berhadapan dengan Republik Ceska pada babak 16 besar, Minggu (27/6/2021).
Mereka tak kuasa menghindarkan diri dari kekalahan 0-2 dalam duel yang berlangsung di Puskas Arena.
Baca Juga: Tantang Raja Tinju Canelo Alvarez, Youtuber Penista Tinju Diminta Sadar Diri
Dua gol dari Toma Holes dan Patrik Schick memaksa Belanda untuk angkat koper lebih cepat.
Barisan penyerang seperti Memphis Depay, Donyell Malen, dan Quincy Promes tak bisa berbuat banyak buat Belanda.
Bahkan Belanda tak sanggup menciptakan satupun tembakan tepat sasaran dari enam upaya mencetak gol.
Catatan tersebut inferior dibanding milik Republik Ceska yang sanggup melepaskan 12 tembakan dengan lima di antaranya mengarah ke target.
Rekor negatif pun terlahir menyusul statistik ofensif anjlok yang dicatatkan Belanda saat berduel dengan Republik Ceska.
Sejak semua pertandingan Piala Eropa dan Piala Dunia dianalisis pada 1980, ini menjadi kali pertama Tim Oranye gagal membuat shot on goal dalam satu pertandingan di sebuah turnamen besar.
Baca Juga: Tidak hanya Pelatih, Pemain pun Senang Kualitas Individu Borneo FC Merata
Kapten Belanda, Georgino Wijnaldum, tak memungkiri bahwa timnya sangat minim ancaman kala melawan Republik Ceska.
"Kami tak bisa membuka ruang. Kami menciptakan beberapa peluang pada babak pertama, tetapi tidak cukup," ujar pemain baru Paris Saint-Germain itu.
Gara-gara kalah dari Republik Ceska, Belanda memperpanjang durasi puasa gelar di panggung EURO.
Kali terakhir mereka jadi kampiun adalah pada edisi 1988.
Sejak kesuksesan tersebut, langkah terjauh sang singa oranye adalah tiga kali mencapai semifinal (1992, 2000, dan 2004).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | OptaJohan |
Komentar