BOLASPORT.COM - Timnas Portugal melakukan tindakan paling mubazir di Euro 2020 saat 23 tembakan ke gawang timnas Belgia berakhir sia-sia.
Perjalanan timnas Portugal di Euro 2020 resmi berakhir di babak perdelapan final.
Sang juara bertahan harus rela disingkirkan timnas Belgia dengan skor 0-1.
Bermain di Estadio de La Cartuja, Minggu (27/6/2021), Portugal gagal membalas gol Belgia yang dicetak Thorgan Hazard pada menit ke-42.
Portugal sebenarnya sudah berusaha keras untuk mencari gol di laga tersebut.
Baca Juga: EURO 2020 - Singkirkan Cristiano Ronaldo cs Lewat Skor Minimalis, Belgia Akhiri Rekor Buruk
Dilansir BolaSport.com dari Opta, Portugal mampu membukukan 23 tembakan saat melawan Belgia.
Empat tembakan di antaranya bahkan berhasil mengarah tepat sasaran.
Jumlah tersebut terlihat superior saat dibandingkan dengan Belgia yang hanya menorehkan enam tembakan.
Namun, satu-satunya tembakan tepat sasaran Belgia langsung membuahkan gol.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tersingkir dari EURO 2020, Kantor Coca-Cola Penuh Kebahagiaan
Sementara itu, 23 tembakan yang dihasilkan oleh Portugal justru tidak bisa menembus jala gawang lawan.
Hal ini membuat Portugal menjadi tim dengan jumlah tembakan tertinggi dalam sebuah laga Euro 2020, tetapi gagal mencetak gol.
Euro 2020 pun resmi akan menghasilkan juara yang berbeda dari edisi sebelumnya.
Sejak fase grup, Portugal memang memiliki performa yang naik-turun.
Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Awas Prancis, Jangan Anggap Remeh Swiss
Tergabung di grup neraka, Portugal hanya lolos sebagai peringkat ketiga terbaik.
Portugal cuma menang sekali saat Ronaldo dan kawan-kawan mengalahkan timnas Hungaria.
Setelah itu, Portugal menelan kekalahan dari timnas Jerman dan menahan imbang timnas Prancis.
Baca Juga: Jadwal Euro 2020 Hari Ini - Kroasia Vs Spanyol, Prancis Diuji Swiss
Penampilan di babak grup tidak kunjung diperbaiki Portugal saat lolos ke fase gugur hingga akhirnya tersingkir di tangan Belgia.
Portugal tidak berdaya kala harus berhadapan dengan tim peringkat pertama FIFA tersebut.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | twitter.com/OptaJose |
Komentar