BOLASPORT.COM - EURO 2020 menjadi Piala Eropa dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak sepanjang sejarah turnamen tersebut, termasuk gol bunuh diri Pedri.
Gol bunuh diri terbaru datang dari pertandingan babak 16 Besar antara Spanyol dan Kroasia.
Kedua tim bersua pada laga 16 Besar di Stadion Parken, Copenhagen, Denmark, Senin (28/6/2021).
Kroasia memimpin lebih dulu pada menit ke-20 setelah pemain Spanyol, Pedri, melakukan gol bunuh diri.
Pedri melakukan back pass yang gagal dihalau penjaga gawang La Furia Roja, Unai Simon.
Gol bunuh diri gelandang Barcelona tersebut menandai kesembilan kalinya seorang pemain mencetak gol ke gawang sendiri pada EURO 2020.
Jumlah sembilan gol bunuh diri di EURO 2020 ini pun resmi menjadi yang terbanyak sepanjang sejarah turnamen tersebut diadakan.
Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Inggris Vs Jerman, Jadon Sancho Jadi Kunci
Bahkan, sembilan gol bunuh diri pada satu turnamen ini sudah menyamai jumlah gol bunuh diri yang terjadi pada turnamen tahun-tahun sebelumnya jika digabungkan.
9 - There have been nine own-goals scored at Euro 2020, as many as in all of the previous editions of the competition combined. Disaster. #EURO2020 pic.twitter.com/FMVwGejesp
— OptaJoe (@OptaJoe) June 28, 2021
Gol bunuh diri pertama di Piala Eropa terjadi pada 1976 oleh pemain Cekoslovakia, Anton Ondrus.
Setelah itu, butuh waktu dua dekade untuk gol bunuh diri terjadi lagi di kompetisi serupa, tepatnya pada 1996.
EURO 2000 dan 2012 sama-sama mencatat satu gol bunuh diri.
Baca Juga: Babak 16 Besar EURO 2020 - Enam Pemain Inggris yang Perlu Diwaspadai oleh Timnas Jerman
Turnamen Piala Eropa 2004 menjadi ajang terjadinya dua gol bunuh diri, sedangkan di Piala 2016 ada tiga gol bunuh diri tercipta.
Jika ditotal, semua gol bunuh diri yang tercipta di atas juga mencapai sembilan.
Sudah ada delapan pemain sepanjang Piala Eropa 2020 yang membuat blunder untuk timnya sebelum Pedri melakukan kesalahan yang sama.
Mereka adalah Merih Demiral (Turki), Wojciech Szczesny (Polandia), Mats Hummels (Jerman), Ruben Dias dan Raphael Guerreiro (Portugal).
Selain itu, masih ada Lukas Hradecky (Finlandia), serta Martin Dubravka dan Jurac Kucka (Slovakia).
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Opta Joe |
Komentar