BOLASPORT.COM - Para pemain muslim berada dalam parade kemenangan tersendiri pada laga Prancis versus Swiss di perdelapan final Euro 2020.
Timnas Prancis berhadapan dengan timnas Swiss di National Arena pada Senin (28/6/2021) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Kemenangan berhasil diraih oleh timnas Swiss lewat adu penalti dengan skor 5-4.
Sebelum adu penalti, Prancis dan Swiss sama-sama meraih hasil imbang 3-3.
Dalam parade enam gol tersebut, para pemain muslim mampu tampil bersinar.
Baca Juga: Euro 2020 - Ini Kesalahan Didier Deschamps yang Membuat Prancis Terlempar Menyakitkan
Dilansir BolaSport.com dari EUFA, lima dari enam gol yang tercipta pada laga tersebut berasal dari pemain muslim.
Ketiga gol Prancis semuanya dihasilkan oleh pemain mereka yang beragama Islam.
Dua gol diborong oleh Karim Benzema, sedangkan satu gol lainnya dicetak oleh Paul Pogba.
Benzema merupakan pemain keturunan Aljazair dengan keluarga yang taat menjalankan ajaran Islam.
Baca Juga: Prancis Gugur di Euro 2020, Konspirasi Kedatangan Zidane Mulai Hadir
Sementara itu, Pogba, bukan rahasia umum bahwa ia seorang muslim yang taat dan kerap terlihat menjalankan ibadah umroh.
Tidak kalah dari Prancis, Swiss juga memiliki pemain muslim bersinar dalam diri Haris Seferovic di laga tersebut.
Dua gol Seferovic ke gawang Prancis mampu menyulitkan perlawanan sang juara Piala Dunia 2018.
Seferovic sendiri merupakan seorang imigran asal Bosnia dan beragama muslim.
Baca Juga: EURO 2020 - Brace ke Gawang Swiss Bikin Karim Benzema Sejajar Zinedine Zidane
Kiprah para pemain muslim Prancis dan Swiss ini menjadi tamparan bagi kedua negara yang masih memiliki masalah islamofobia.
Tahun ini, Prancis memiliki rancangan undang-undang tentang anti-separatisme yang justru berpotensi melegalkan kekerasan terhadap umat muslim.
Seperti yang dilaporkan oleh Daily Sabah, rancangan undang-undang tersebut memaksa setiap warga negara untuk lebih mengikuti sistem sekuler di Prancis.
Umat muslim Prancis tentu memprotesnya, menganggap RUU tersebut memandang aktivitas umat Islam sebagai kegiatan ekstremis yang dilarang.
Tidak beda jauh dengan Prancis, Swiss juga tengah mendapat sorotan karena akan melarang penggunaan penutup kepala seperti hijab yang dipakai kaum muslim perempuan.
Pada Maret 2021, sebagian besar pemilih di Swiss telah menyetujui pelarangan penggunaan penutup kepala.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan sudah menegur Swiss karena peraturan ini bisa menjadi jalan untuk kekerasan terhadap muslim di negara tersebut.
Baca Juga: Pengagum Cristiano Ronaldo Gagal Penalti, Deschamps Sebut Alasan Pemain Prancis Tak Kesal
Di tengah masalah ini, para pemain muslim di Swiss dan Prancis ternyata justru menjadi tulang punggung negara tersebut kala berlaga di Euro 2020.
Benzema, Pogba, dan Seferovic menjadi bukti bagaimana pemain muslim mampu membawa negara mereka terpandang di kancah sepak bola Benua Eropa.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar