BOLASPORT.COM - Jose Mourinho menjelaskan kesalahan yang dibuat oleh pelatih Prancis, Didier Deschamps, saat melawan Swiss.
Langkah timnas Prancis harus terhenti pada babak 16 besar EURO 2020.
Prancis di luar dugaan dikalahkan oleh Swiss dalam babak 16 besar EURO 2020 pada Senin (28/6/2021) waktu setempat.
Pertandingan yang dihelat di National Arena Bucharest tersebut harus diselesaikan hingga babak adu penalti.
Adapun skor imbang 3-3 bertahan hingga akhir babak tambahan kedua.
Prancis tersingkir setelah Kylian Mbappe gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor penalti.
Les Bleus sempat dikejutkan dengan gol dari Haris Seferovic pada menit ke-15.
Skuad besutan Didier Deschamps sempat berbalik unggul berkat lesakan dari Karim Benzema (57', 59') dan Paul Pogba (75').
Baca Juga: EURO 2020 - Timnas Prancis Tersingkir, Roy Keane dan Patrick Vieira Frustrasi pada Pogba
Swiss pun tak mau menyerah dengan mudah dan berhasil mengejar defisit gol lewat gol kedua Seferovic pada menit ke-81 dan Mario Gavranovic (90').
Kekalahan Prancis ini juga menyita perhatian pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
Mourinho menjelaskan kesalahan yang dibuat oleh Deschamps pada laga tersebut.
Menurut Mourinho, Prancis bersenang-senang terlalu dini.
C'est terminé. Victoire de la Suisse lors de la séance de tirs au but (4-5) #FRASUI #FiersdetreBleus #FRA pic.twitter.com/QundnJWkoX
— Equipe de France ⭐⭐ (@equipedefrance) June 28, 2021
"Saya percaya bahwa Prancis sedikit bersenang-senang, saya pikir dalam sepak bola Anda menikmati hasil setelah pertandingan bukan saat laga berlangsung. Mereka bersenang-senang terlalu dini," kata Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari talkSPORT.
"Prancis bermain dengan fantastis, cara mereka mengatasi defisit gol, gol pertama Benzema dan gol ketiga Pogba itu luar biasa."
Baca Juga: Rekor Pertemuan Inggris vs Jerman - Sama-sama Berharap Tuah Stadion Wembley
"Tapi kemudian saya berpikir mereka sedikit bersenang-senang," tutur Mourinho melanjutkan.
Kesalahan kedua yang dibuat Deschamps menurut Mourinho adalah taktik pergantian pemain.
"Saya juga percaya Deschamps membuat satu kesalahan yang saya pikirkan berkali-kali," ucap Mourinho.
"Ketika Anda dalam permainan di mana ada kemungkinan bermain hingga babak tambahan, Anda harus sangat berhati-hati dengan taktik pergantian pemain yang Anda buat."
"Anda melakukan perubahan pada menit ke-89 dan mengganti salah satu pemain terbaik Anda, Griezmann, yang bermain bagus, dan menggantikannya dengan Sissoko."
"Pergantian ini tidak apa-apa jika laga itu untuk mengumpulkan poin dan tidak ada babak tambahan."
"Tapi jika lawan mencetak gol pada menit ke-91 atau 92' dan berlanjut ke babak tambahan waktu, kemudian Anda ingin menembak diri Anda sendiri karena telah telanjur menarik keluar Griezmann," ujar Mourinho menambahkan.
Baca Juga: Prediksi EURO 2020 Inggris Vs Jerman - Jadikan Der Panzer Beling, Raheem Sterling!
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | talkSPORT |
Komentar