BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengakhiri kontraknya lebih cepat dengan pabrikan Yamaha pada akhir 2021 meskipun kontraknya masih hingga 2022.
Performa Maverick Vinales yang naik-turun sejak bergabung pada 2013 menimbulkan banyak pertanyaan untuk waktu lama.
Pada MotoGP Qatar 2021, Maverick Vinales naik podium kampiun. Tetapi, setelah itu Vinales tujuh kali gagal naik podium dan puncaknya terjadi pada MotoGP Jerman 2022 setelah dia finis di posisi paling akhir.
Pembalap asal Spanyol itu lalu finis kedua pada MotoGP Belanda 2021, namun tekadnya sudah bulat untuk meninggalkan pabrikan Yamaha.
Valentino Rossi yang mengenal Vinales dari waktu mereka bersama di tim pabrikan Yamaha ketika keduanya berbagi garasi Yamaha pada 2013-2020.
Menanggapi hal itu, Rossi memahami kesulitan yang dirasakan Vinales.
"Sekarang sangat sulit bagi semua orang. Semua motor dan semua pembalap bersaing dan sangat berdekatan. Menurut pendapat saya, trek membuat perbedaan besar, tetapi juga bagaimana akhir pekan Anda berkembang," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Baca Juga: Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Dikukuhkan 5 Juli
"Jika Anda tidak beruntung dan menabrak ban yang tidak berfungsi, atau Anda jatuh atau jika Anda beruntung, menggunakan ban yang tepat pada saat yang tepat, dengan mudah membuat posisi yang baik."
"Tetapi, juga sangat sulit dari sudut pandang psikologis. Saya mengenal Maverick karena kami rekan satu tim di tim kerja Yamaha untuk waktu yang lama. Dia memiliki bakat hebat dan secara umum sangat cepat, tetapi di Assen dia memiliki sedikit tambahan kecepatan," tutur Rossi.
"Dia selalu sangat kuat di sana. Trek ini tentu membantunya untuk memberikan yang maksimal dan mengemudi dengan baik," ujar Rossi.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Andaikan Jadi Atlet MMA seperti di Penjara
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar