BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, berharap pecinta sepak bola Tanah Air memaklumi penundaan Liga 1 dan Liga 2.
Kondisi pandemi COVID-19 yang tengah mengkhawatirkan berimbas terhadap pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2.
Semula, Liga 1 diagendakan bergulir pada 9 Juli 2021.
Sedangkan gelaran Liga 2 baru akan berlangsung selang 14 hari setelah kick-off Liga 1.
Baca Juga: Johann Zarco Tetap Idolakan Valentino Rossi Meski Pernah Disebut Gila
Akan tetapi, jadwal pelaksanaan kompetisi mesti diundur hingga akhir Juli 2021.
"Kepada klub, masyarakat umum yang tadinya sudah siap-siap mau menonton mohon bersabar, tolong dimaklumi," ujar Amali.
"Mohon masyarakat memaklumi itu dan mendoakan agar pandemi segera selesai," sambung pria berusia 59 tahun itu.
Baca Juga: Skuad Mentereng Persis Solo untuk Liga 2, Punya 12 Striker dan 14 Bek
Dikatakan Amali, langkah untuk menunda pelaksanaan kompetisi demi keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Jadi keputusan ini (penundaan) dalam rangka pemerintah menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Itu yang utama," kata pria kelahiran Gorontalo tersebut.
Ia pun tak lupa mengingatkan apabila kompetisi digulirkan, protokol kesehatan mesti dijalankan dengan baik.
Baca Juga: Jadwal EURO 2020 Hari Ini - Dibuka Tim Kejutan, Disusul Big Match Belgia vs Italia
"Yang terpenting tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," ucap Amali.
"Sehingga nantinya kompetisi sepakbola Liga 1 dan 2 bisa jalan lagi," sambung politisi asal Golkar tersebut.
Di sisi lain, pemerintah telah resmi menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat pada Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Belum Ada Wakil Indonesia, Inilah Deretan Pebulu Tangkis dengan Medali Olimpiade Terbanyak
PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali mulai berlaku pada 3 hingga 20 Juli 2021.
Kebijakan tersebut sebagai langkah pemerintah dalam mengatasi angka penyebaran COVID-19 yang terus melonjak.
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar