BOLASPORT.COM - Pelatih Spanyol, Luis Enrique, mengingatkan timnya bahwa Swiss masih akan tetap sulit dikalahkan meski tanpa diperkuat Granit Xhaka.
Spanyol akan bersua Swiss pada pertandingan perempat final EURO 2020 di Stadion Krestovsky, St. Petersburg, Rusia, Jumat (2/7/2021) pukul 23.00 WIB.
Dalam laga itu, Swiss tidak akan diperkuat kapten tim, Granit Xhaka.
Xhaka absen akibat mendapat akumulasi kartu kuning saat Swiss menyingkirkan Prancis pada babak 16 Besar.
Namun, Luis Enrique menganggap absennya Xhaka bukan keuntungan untuk Spanyol.
"Menurut saya Xhaka pemain internasional terbaik di Swiss saat ini dan saya akan lebih suka kalau dia ada di lapangan," kata Enrique, dikutip BolaSport.com dari UEFA.
"Saya yakin siapapun pengganti Xhaka pasti sama bagusnya atau justru lebih bagus dari dia."
"Swiss akan tetap jadi Swiss tanpa kehadiran Xhaka."
Pelatih berusia 51 tahun tersebut mengaku belum punya rahasia spesifik untuk mengatasi La Nati pada laga nanti.
Baca Juga: EURO 2020 - Daripada Ronaldo cs, Italia Lebih Sepadan dengan Belgia
Namun, Enrique menjanjikan laga versus Swiss akan menjadi tontonan yang menarik.
“Saya belum tahu pasti kunci untuk memenangi perempat final. Tim manapun yang bisa mengatasi tekanan lawan yang akan menang, karena Spanyol dan Swiss punya gaya main yang sama.”
“Tim yang lebih bisa membuat keputusan bagus di area kotak penalti lawan akan punya opsi lebih banyak.”
Baca Juga: Prediksi EURO 2020 Belgia Vs Italia - Pertempuran Dua Titan Sepak Bola, Kiamat untuk Gli Azzurri?
“Menurut saya pertandingan Swiss dan Spanyol akan menjadi laga yang menyenangkan untuk penonton. Kedua tim akan bermain intens dan pertandingan nanti akan banyak melahirkan gol,” tutur dia.
Jika mengacu kepada hasil kedua tim pada babak 16 Besar, ucapan Luis Enrique boleh jadi beralasan.
Baik Spanyol dan Swiss harus bekerja keras dalam pertandingan banjir gol untuk lolos ke perempat final.
Baca Juga: EURO 2020 - Xavi Hernandez: Wajar Kalau Spanyol Sekarang Banyak Dikritik
Spanyol menaklukkan Kroasia 5-3 setelah melewati babak perpanjangan waktu.
Adapun Swiss harus melewati laga dramatis kontra Prancis. Unggul 1-0, Haris Seferovic dkk tertinggal 1-3 pada babak kedua.
Namun, mereka kembali memaksakan keadaan imbang menjadi 3-3.
Pertandingan pun harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Tidak ada gol tambahan pada 30 menit ekstra, Swiss dan Prancis tak bisa menghindari adu penalti.
Swiss akhirnya menang 5-4 pada adu penalti setelah kiper mereka, Yann Sommer, menahan tembakan eksekutor terakhir Les Bleus, Kylian Mbappe.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | UEFA |
Komentar