BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, sangat kecewa dengan pesepakbola naturalisasi di Indonesia.
Menurutnya, pesepakbola naturalisasi tidak bisa menjadi sosok panutan untuk pemain-pemain lokal.
Sebelumnya, Zainudin Amali akan memperketat proses pemain asing untuk menjadi Warga Negara Indonesia lewat jalur naturalisasi.
Proses naturalisasi itu akan dilakukan apabila sangat dibutuhkan dan sang pemain mempunyai kualitas.
Nah, untuk pemain naturalisasi di sepak bola Indonesia, ia melihat tidak terlalu efektif.
Terutama saat membela timnas Indonesia di pertandingan.
Baca Juga: Positif Covid-19 Tak Akan Diberangkatkan ke Olimpiade Tokyo!
"Saya melihat tidak begitu efektif pemain naturalisasi untuk pembentukan timnas Indonesia."
"Kualitas mereka yang dinaturalisasi juga tidak terlalu berbeda dengan pemain asli kita," ucap Zainudin Amali kepada wartawan.
Ucapan ini dilontarkan Zainudin Amali setelah ia menyaksikan pertandingan di Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Dinilai Tidak Efektif untuk Timnas Indonesia
Dalam turnamen itu, ia mengamati secara serius bagaimana pemain-pemain naturalisasi bertanding.
"Saya sangat serius memperhatikan kualitas pemain naturalisasi itu."
"Dan ternyata mereka belum bisa menjadi panutan bagi para pemain asli kita," ucap Zainudin Amali.
Baca Juga: Usia Bukan Penyebab Valentino Rossi Tampil Jeblok pada MotoGP 2021
Zainudin Amali bercerita, dalam satu pertandingan ada salah satu pemain naturalisasi yang tidak memberikan contoh bermain sepak bola dengan baik.
Bahkan, pemain naturalisasi itu dikeluarkan oleh wasit karena mendapatkan kartu merah.
Sayangnya, Zainudin Amali tidak mau menyebutkan sosok pemain naturalisasi itu.
Baca Juga: Alasan Aji Santoso Larang Bek Timnas Indonesia Gabung Latihan Bersama
Di Piala Menpora 2021 banyak pemain naturalisasi bermain seperti Marc Klok, Esteban Vizcarra, Ezra Walian, Victor Igbonefo, Otavio Dutra, dan Fabiano Beltrame.
"Yang lebih mengecewakan lagi ada pemain naturalisasi yang dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia."
"Tapi ternyata dia tidak datang dengan berbagai macam alasan dan pulang ke kampung halamannya, padahal timnas Indonesia mau bertanding di luar negeri," ucap Zainudin Amali.
Baca Juga: Alasan Aji Santoso Larang Bek Timnas Indonesia Gabung Latihan Bersama
Dari sikap itu yang membuat Zainudin Amali kecewa.
Menurutnya, para pemain naturalisasi hanya sekedar ingin bermain sepak bola dan terkenal tetapi tidak mempunyai jiwa patriot yang tinggi.
"Itu pertanda pemain naturalisasi tersebut tidak ada kepedulian terhadap kepentingan nasional Indonesia."
Baca Juga: MPL Fantasy, Keseruan Kompetisi Sepak Bola Eropa untuk Semua
"Dia hanya sekedar bermain sepak bola saja tetapi jiwa patriotisme dan nasionalismenya rendah."
"Ini sangat berbeda dengan pemain-pemain yang memang asli lahir, besar, dan hidupnya di Indonesia," ucap Zainudin Amali.
"Yang sudah dinaturalisasi dan bermain di Liga Indonesia saja begitu," tutup pria asal Gorontalo itu.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar