BOLASPORT.COM - Absennya pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, pada Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi keuntungan tetapi setidaknya ada enam penantang gelar, termasuk Pusarla Venkata Sindhu (India).
Pusarla Venkata Sindhu harus puas dengan medali perak pada Olimpiade Rio 2016 setelah kalah dari Carolina Marin.
Carolina Marin gagal mempertahankan medali emas setelah mundur dari Olimpiade Tokyo karena mengalami cedera lutut.
"Marin adalah penantang yang kuat untuk emas dan ketidakhadirannya akan terasa. Begitu banyak pemain akan memiliki keuntungan, bukan hanya Sindhu," kata mantan pelatih kepala timnas bulu tangkis India, Vimal Kumar dilansir BolaSport.com dari Firstpost.
Baca Juga: 'Buang' Peraih Perunggu Olimpiade Rio, Badminton Inggris Dikritik Keras
"Sindhu pasti memiliki peluang untuk medali emas tetapi setidaknya ada enam tunggal putri lain yang dapat merebut medali emas," ujar Kumar.
"Tai Tzu Ying (Taiwan), duo Jepang Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara, adalah pesaing kuat. Saya tidak yakin Chen Yufei dan He Binjiao. Saya belum melihat mereka bermain akhir-akhir ini, jadi tidak tahu. Seberapa siap mereka atau bagaimana mereka akan tampil," ucap Kumar.
"Ratchanok Inthanon juga bisa rumit.Nanti juga sampai hari itu, siapa yang kondisi mental dan fisiknya tepat pada hari itu untuk menjalaninya. Jadi masih sangat terbuka. Siaapa saja dari enam tunggal putri ini yang meraih medali."
Kumar mengatakan bahw masih banyak waktu dan Sindhu perlu menyusun strateginya melawan calon lawan.
"Banyak yang bisa dilakukan seperti mereka bisa berdiskusi tentang calon lawannya, bisa melihat dan menganalisis pertandingan. Situasi apa yang mereka kalahkan dalam pertandingan, kesalahan yang mereka lakukan," tutur Kumar.
"Hal ini membantu menyusun taktik dan juga memberikan kepercayaan diri kepada para pemain. Mereka masih memiliki waktu Olimpiade masih sebulan lagi," kata Kumar.
Baca Juga: Kekuatan Errol Spence Jr Bisa Bikin Manny Pacquiao Hancur Lebur
Sindhu tidak memiliki hasil yang bagus menjelang Olimpiade dengan hanya satu final pada Swiss Open 2021.
Pria 58 tahun yang pernah mewakili India pada Olimpiade 1992 juga percaya bahwa B Sai Praneeth memiliki permainan taktis yang bagus dan mungkin muncul sebagai kuda hitam tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020.
Tunggal putra peringkat ke-15 dunia itu mengakhiri penantian India selama 36 tahun dengan meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 2019.
"Sebagai junior, saya selalu merasa dia akan mencapai lebih dari siapa pun. Dia adalah orang pertama yang melakukannya dengan baik pada Kejuaraan Dunia setelah Prakash (Padukone). Jadi, tidak ada alasan mengapa dia tidak bisa melakukannya dengan baik pada Olimpiade."
"Jika dia mendapat hasil imbang yang bagus, dia bisa menjadi kuda hitam," ucap Kumar yang pernah menjadi pelatih kepala India dari 2001 hingga 2006.
"Saya tidak tahu kondisi fisiknya seperti apa, tetapi Anda tidak pernah tahu. Jika Anda tidak bertemu pemain besar pada awal undian, peluang untuk melangkah jauh lebih besar pada Olimpiade daripada turnamen super series," aku Kumar.
"Sekali lagi tergantung pada kekuatan mental dan fisik untuk bertahan, permainan, dan taktik bijaksana, dia semua baik."
Baca Juga: Marc Marquez Kena Semprot Joan Mir karena Sok Tahu dan Kacau
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar