BOLASPORT.COM - Persebaya mendukung kebijakan pemerinah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.
PPKM Darurat diterapkan sebagai upaya menurunkan kasus penyebaran COVID-19.
Program tersebut berlangsung mulai dari tanggal 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.
Kebijakan PPKM turut berdampak pada penundaan Liga 1 2021 yang awalnya direncankan bergulir 9 Juli mendatang.
Baca Juga: Tikung Arema FC, Begini Alasan Klub Liga Malaysia Gaet Arthur Cunha
Menurut wacana, Liga 1 kemungkinan bisa berjalan pada akhir bulan atau sampai waktu yang ditentukan.
Menyikapi adanya PPKM Darurat, Persebaya akan mengikutinya dan mematuhi segala peraturan.
Manajemen tim berjuluk Bajol Ijo juga berinisiatif meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat protokol kesehatan.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kegiatan klub berjalan aman bagi semua pihak.
“Pastinya kami akan memperketat kegiatan. Pak Candra Wahyudi (Manajer Persebaya) sudah menyampaikan kepada seluruh pemain untuk memperketat protokol kesehatan. Tidak boleh longgar supaya benar-benar aman,” kata pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso dikutip dari Kompas.
Baca Juga: PSS Sleman Perketat Penerapan Prokes Selama PPKM Jawa-Bali
Lebih lanjut, pelatih berusia 51 tahun ini menyebut kebijakan PPKM tak lantas mempengaruhi latihan.
Latihan bersama tetap berjalan secara tertutup dan jauh diperketat.
“Kalau anak-anak tidak ada yang keluar dari Surabaya, saya kira tidak ada dampaknya kebijakan PPKM ini,” tutur mantan pelatih Persela itu.
Persebaya memilih mengambil sisi positif dari kejadian yang berlangsung selama sepekan terakhir.
Menurut Aji, banyaknya waktu yang dimiliki timnya bisa dimanfaatkan untuk membenahi segala kekurangan.
“Dengan mundurnya ini, mau tidak mau kita harus bisa menerima, karena situasi seperti ini."
“Ada baiknya juga, jujur saja pemain asing saya jadi ada waktu untuk memperbaiki kondisi fisik mereka,” kata Aji Santoso mengakhiri.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas |
Komentar