BOLASPORT.COM – Presiden Joko Widodo mengumumkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli mendatang. Keputusan muncul sebagai dampak lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pascalibur Lebaran.
Sebanyak 48 kabupaten/kota masuk dalam penilaian pandemi level empat dan 74 kabupaten/kota lainnya masuk dalam cakupan level 3 dalam PPKM darurat ini.
Pada Dialog Produktif yang diselenggarakan KPC PEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (1/7/2021), dr. Makhyan Jibril, Msc. M. Biomed, dokter dan Satgas Covid-19 Jawa Timur, mengungkapkan situasi di wilayah Jawa Timur yang mengalami kenaikan signifikan kasus Covid-19.
“Dalam 2 minggu kita bisa melihat tingkat keterisian kamar rumah sakit naik drastis. Sekitar 3 minggu lalu tingkat keterisian rumah sakit di Jawa Timur masih di angka 20-30 persen. Kemarin keterisian ruang isolasi mencapai 82 persen dan ICU 72 persen,” ungkapnya.
Peningkatan klaster keluarga di Jawa Timur, menurut dr. Jibril terjadi secara signifikan.
Baca Juga: Dukung PPKM Darurat Jawa-Bali, Persebaya Batasi Kegiatan Tim
“Setelah kami lakukan penelusuran, klaster keluarga memang meningkat tinggi dan menjadi klaster penyebaran tertinggi di Jawa Timur,” katanya.
Di samping peningkatan disiplin prokes, dr. Jibril menilai program vaksinasi sangat penting juga ditingkatkan.
“Kita sepakat program vaksinasi ini sebagai salah satu kunci menekan laju COVID-19, di Jawa Timur kita sudah mempercepat vaksinasi, kurang lebih 4,9 juta penduduk telah divaksinasi dosis pertama dan 2.065.000 penduduk telah mendapat dosis kedua,” terang dr. Jibril.
Situasi senada juga diungkapkan Ahmad Zaki Iskandar, Bupati Tangerang yang menyampaikan Kabupaten Tangerang sudah memasuki zona merah dengan kategori penilaian kondisi pandemi level 3.
Ia juga menyampaikan, laju penularan Covid-19 di kabupaten yang dipimpinnya naik signifikan satu dua minggu terakhir.
“Meski sudah mengantisipasi gelombang Covid-19 kali ini, tapi kondisi saat ini sangat berbeda,” ungkap Ahmad Zaki
Ahmad Zaki juga menunjukkan peningkatan kasus dalam dua minggu terakhir sudah memasuki tahap serius.
Baca Juga: Himbauan Menpora kepada Tim Liga 1 dan Liga 2 selama PPKM Darurat
Tingkat keterisian kamar perawatan Covid-19 di Kabupaten Tangerang, ujar Ahmad Zaki, sudah mencapai angka 92 persen. Begitu juga rumah singgah untuk menampung pasien Covid-19 bergejala ringan, kapasitasnya sudah tidak mencukupi lagi.
Lebih jauh lagi tentang penerapan PPKM Darurat yang siap dilaksanakan, Kabupaten Tangerang akan membatasi aktivitas masyarakat secara ketat.
“Kegiatan masyarakat seperti resepsi pernikahan, khitanan, acara keagamaan yang berpotensi menciptakan kerumunan akan ditiadakan, Begitu juga dengan kegiatan rapat dan seminar akan ditiadakan sampai 20 Juli,” ujar Ahmad Zaki.
Yang lebih penting untuk saat ini, masyarakat bisa saling membantu meringankan beban tenaga kesehatan dengan menjadi agen untuk menyampaikan informasi yang tepat dan benar bagi mengenai pandemi ini kepada lingkungannya masing-masing.
“Hal-hal ini yang lebih efektif dan efisien untuk bisa kita lakukan bersama-sama saat ini,” pungkas Ahmad Zaki.
Baca Juga: PPKM Darurat, Menpora Singgung Pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 yang Ditunda
Sebagai salah satu langkah preventif, Pemkab Tangerang juga menggencarkan program vaksinasi.
“Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya volume vaksin yang didistribusikan di Kabupaten Tangerang, kita bisa melaksanakan vaksinasi 20 ribu dosis per hari. Target saya 100 ribu dosis per minggu” jelas Ahmad Zaki.
“Kami juga mendorong pabrik-pabrik di wilayah Kabupaten Tangerang untuk segera mendaftarkan diri agar mendapatkan vaksin Gotong Royong. Untuk beberapa pabrik seperti Mayora dan Torabika sudah melaksanakan vaksinasi Gotong Royong dosis pertama,” tambah Ahmad Zaki.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar