BOLASPORT.COM - Roberto Martinez belum punya keputusan soal masa depannya sebagai pelatih Belgia usai tersisih dari perempat final EURO 2020.
Belgia kalah 1-2 dari Italia pada laga perempat final pada Sabtu (3/7/2021) pukul 02.00 WIB di Fussball Arena, Muenchen, Jerman.
Kekalahan tersebut menimbulkan pertanyaan soal masa depan Roberto Martinez bersama Rode Duivel (Setan Merah), julukan tim nasional Belgia.
Martinez memang sudah menandatangani perpanjangan kontrak hingga 2022.
Namun, beberapa rumor menyebut bahwa ia akan kembali menangani klub.
Eks pelatih Everton tersebut memilih bungkam.
Menurut Martinez, masih terlalu dini untuk membicarakan masa depannya.
“Saat ini terlalu sulit untuk membicarakan hal lain kecuali kekalahan Belgia dan bahwa kami tersisih dari EURO 2020. Masih terlalu dini,” kata Martinez seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: EURO 2020 - Jose Mourinho: Spanyol Tidak Sekuat Italia, tetapi...
“Saya tak mau mengatakan hal-hal yang bisa dianggap terlalu emosional.”
“Yang ingin saya lakukan adalah mengevaluasi perjalanan Belgia sepanjang turnamen. Menurut saya para pemain sudah melakukan yang terbaik,” ucapnya.
Martinez menilai penampilan Kevin De Bruyne dkk sudah cukup untuk membawa Belgia melangkah jauh di EURO 2020.
Baca Juga: EURO 2020 - Cetak Gol untuk Inggris Setelah 10 Tahun, Kapten Liverpool: Sudah Waktunya
Hanya saja, ia masih butuh waktu untuk memproses kegagalan Belgia.
“Para pemain sudah melakukan yang terbaik, dan sekarang waktunya mengevaluasi mereka. Namun, yang saya rasakan saat ini hanyalah kekecewaan dan kesedihan. Mereka tidak pantas tersisih,” tuturnya.
Belgia tersisih setelah kebobolan oleh gol-gol Nicolo Barella (31’) dan Lorenzo Insigne (44’).
Baca Juga: EURO 2020 - Pemain Tercepat Italia Cedera, Siapa Penggantinya?
Romelu Lukaku sempat memperkecil ketertinggalan dengan golnya via titik penalti pada injury time babak pertama.
Namun, tim asuhan Martinez tidak bisa menambah gol pada babak kedua.
Perjalanan Belgia pun menjadi antiklimaks. Pasalnya, peraih tempat ketiga Piala Dunia 2018 tersebut sangat digdaya pada fase grup dengan tidak terkalahkan.
Mereka juga menyingkirkan juara bertahan EURO 2016, Portugal, pada babak 16 Besar.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar