BOLASPORT.COM - Mantan petinju, Tony Bellew, mengatakan bahwa Deontay Wilder masih mempunyai kekurangan sebagai petinju, meski menjadi pemukul terbesar yang berada di kelas berat sejak Mike Tyson.
Deontay Wilder muncul di kelas berat bagaikan obat mengatasi rindu setelah Mike Tyson pensiun.
Mike Tyson selama masih bertinju, dikenal sebagai salah satu penghancur dengan keahlian menghabisi lawan dengan knockout (KO).
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Tai Tzu Ying Kembali Isyaratkan Pensiun Dini
Setelah tidak bisa melihat aksi Si Leher Beton bertinju karena pensiun, Wilder bagaikan sosok penerusnya.
Wilder (42-1-1) saat ini banyak dinilai sebagai monster KO yang dimiliki kelas berat.
Bayangkan saja, Wilder meraih 41 kali dari 42 kemenangan berbuah dengan hasil mencatat KO.
Sayangnya kelebihan sosok berjuluk The Bronze Bomber dalam memorak-porandakan setiap lawannya tidak berbanding lurus dengan teknik bertinjunya.
Baca Juga: Komentar Sinis Ayah Jorge Lorenzo Soal Kecelakaan Marc Marquez
Wilder disebut Tony Bellew tidak mampu mengimbangi kekuatan pukulannya dengan skill-skill dalam bertinju.
"Deontay Wilder, pukulannya begitu liar dan kasar. Dia luar nalar," kata Tony Bellew kepada Talksport, dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Dia mungkin mempunyai kekuatan gila dan mungkin menjadi pemukul terbesar di kelas berat sejak Mike Tyson."
"Namun, dia tidak berkelas dan tidak mempunyai skill untuk mengimbangi kekuatannya," ucapnya melanjutkan.
Bellew kemudian mengkritik peforma Wilder saat menghadapi Tyson Fury pada duel pertama bulan Desember 2018 lalu.
Meski berhasil menjatuhkan lawan dua kali, Wilder nyatanya tidak mampu membuat Tyson Fury kalah.
Setelah sama-sama bertahan sampai 12 ronde, hasil pertarungan tersebut dinyatakan imbang.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Tai Tzu Ying Optimistis Raih Emas
Bellew kemudian membandingkan kekuatan Wilder dengan Anthony Joshua ketika di posisi melawan Tyson Fury.
Menurut Bellew, Anthony Joshua pasti bisa membuat Tyson Fury tidak mampu melanjutkan pertarungan usai dijatuhkan.
Pria 38 tahun itu memandang Anthony Joshua saat ini sebagai finisher terbaik di kelas berat ketimbang Wilder.
"Wilder tidak tahu apa yang dia lakukan. Dia tidak bisa mengatur serangannya, jab-nya tidak berguna dalam pertarungan, dia tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan saat Wilder menjatuhkan Tyson Fury, dia tidak bisa menyelesaikan lawannya sampai babak belur," kata Bellew.
"Coba bandingkan jika Tyson dijatuhkan oleh Anthony Joshua. Apakah Anda benar-benar percaya Fury akan bertahan? Anthony Joshua adalah salah satu finisher terbaik. Dia adalah finisher terbaik di kelas berat," tutur Bellew lagi.
Baca Juga: Manny Pacquiao Diterpa Kabar Gembira Jelang Lawan Errol Spence Jr
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar