BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku punya siasat tersendiri dalam membaca peta kekuatan lawan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Anthony Sinisuka Ginting merupakan salah satu atlet yang akan mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang olahraga bulu tangkis.
Bersama rekan seangkatannya, Jonatan Christie, atlet berdarah Batak Karo itu bertekad meraih hasil optimal.
Medali emas menjadi target paling tinggi Anthony saat tampil pada pesta olahraga dunia empat tahunan tersebut.
Baca Juga: Badminton Inggris Respons Kekecewaan Peraih Perunggu Olimpiade Rio 2016
Namun, Anthony sepenuhnya menyadari bahwa hal itu bukanlah perkara mudah untuk diwujudkan.
Butuh perjuangan ekstra keras bagi pemain berperingkat kelima dunia tersebut untuk bisa memenuhi mimpinya.
Selain harus menghadapi sederet lawan tangguh, Anthony juga wajib mampu mengatasi tekanan dalam dirinya sendiri saat berlaga di panggung sebesar Olimpiade.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Ahsan/Hendra Ambil Pelajaran dari Kegagalan Olimpiade Rio 2016
Diakui Anthony, tantangan itu tidak akan berjalan mudah.
Terlebih, selama pandemi virus Corona alias Covid-19 melanda dunia, kalender kompetisi BWF turut terganggu sehingga tak banyak pertandingan yang dia jalani.
Alhasil, atlet berusia 25 tahun itu mengatakan bahwa saat ini sulit baginya untuk mengetahui progres permainan para lawan.
Meski begitu, Anthony mengaku memiliki siasat tersendiri untuk mendapatkan gambaran mengenai kekuatan musuh-musuhnya.
Hal ini disampaikan Anthony dalam konferensi pers virtual yang digelar PP PBSI pada Rabu (7/7/2021) siang WIB dan dihadiri BolaSport.com.
Anthony mengatakan bahwa dia kerap melakoni diskusi dan bertukar pikiran dengan Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
Baca Juga: Target Jonatan Christie ketika Berlaga di Olimpiade Tokyo 2020
"Peta kekuatan lawan, ada diskusi dengan teman-teman bersama Jonatan dan Shesar karena pernah menghadapi mereka," ucap Anthony.
Terkait lawan yang belum pernah dihadapi sebelumnya, Anthony memilih memelajarinya melalui rekaman video.
"Mungkin ada calon lawan yang belum pernah ditemui, jadi melihat video pertandingan lawan," ucap Anthony.
"Setelah main di Thailand, belum bertemu dengan lawan yang lain. Jadi, diingat pertemuan terakhir saat leg Asia, apa kelebihan dan kekurangan," tutur dia menjelaskan.
Baca Juga: Raih Emas SEA Games dan Asian Games, Jonatan Tak Mau Jemawa Hadapi Olimpiade Tokyo
Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Adapun cabang olahraga bulu tangkis akan mulai menggelar pertandingan pada 24 Juli dan bakal memerebutkan medali pada 30 Juli-2 Agustus mendatang.
Kali terakhir pemain tunggal putra meraih medali emas Olimpiade ialah pada tahun 2004 melalui Taufik Hidayat.
Sosok yang dikenal dengan backhand smash-nya itu naik ke podium kampiun Olimpiade Athena 2004 usai menundukkan wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo, dengan skor 15-8, 15-7.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar