BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, berpesan agar para pemainnya saling dukung saat latihan, apalagi dengan komposisi skuad saat ini yang mayoritas pemain muda.
Pemberlakuan PPKM Darurat dari 3-20 Juli 2021 membuat Persebaya Surabaya memutuskan latihan mandiri.
Dalam latihan mandiri tersebut, Aji Santoso selaku pelatih Persebaya Surabaya menjelaskan jika pemain harus saling dukung.
Hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan semangat berlatih skuad Bajul Ijo.
"Pemain senior dan pemain muda, saya berharap mereka harus saling support, saling menumbuhkan gairah di dalam latihan," kata Aji Santoso dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Menurut Aji, sinergi antara pemain muda dan pemain senior sangat penting untuk kekompakan tim.
Terlebih, skuad Bajul Ijo saat ini lebih banyak dihuni oleh nama-nama muda.
Sampai saat ini, pemain senior di tubuh Persebaya Surabaya yang berusia di atas 30 tahun hanya ada tiga.
Mereka adalah Johan Yoga Utama, Samsul Arif, dan Rendi Irwan.
"Saya lihat anak-anak semua sangat luar biasa latihan, dalam keadaan 100 persen," ucap Aji.
Baca Juga: EURO 2020 - Muka Kasper Schmeichel Kena Serangan Laser saat Gagalkan Penalti Harry Kane
Terkait belum jelasnya pelaksanaan Liga 1, Aji Santoso berpesan agar skuad Persebaya Surabaya harus menerima dengan lapang dada.
Walaupun menyesalkan keputusan penundaan tersebut, menurutnya ini keadaan yang tidak bisa dihindari.
"Yang jelas saya sudah sampaikan pada pemain, semuanya harus bisa menerima."
Aji Santoso juga mengatakan jika pemainnya sudah tidak kecewa atas penundaan liga.
Baca Juga: EURO 2020 - Bukan Diving Sterling, Media Inggris Anggap Gol Perekik 23 Meter Denmark Tidak Sah
Dia juga berharap agar Liga 1 dapat segera digelar.
"Saya sendiri pun juga menyayangkan, tapi memang kondisinya tidak bisa dihindari," sambungnya.
"Saya kira sudah tidak ada masalah dengan keputusan ditundanya kompetisi, anak-anak sudah tidak ada masalah, sudah siap, artinya mereka sudah tidak kecewa yang berlarut-larut."
"Mudah-mudahan saja bisa cepat berputar," tutup Aji Santoso.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar