BOLASPORT.COM - Timnas Inggris bersiap untuk menghadapi ujian terbesar mereka ketika menghadapi timnas Italia di partai final EURO 2020.
Timnas Inggris menatap final perdana mereka di turnamen mayor setelah terakhir kali tampil di partai puncak pada 1966.
Final EURO 2020 yang menjadi perdana bagi timnas Inggris bersama Gareth Southgate seolah menjadi jawaban atas penantian panjang bagi para penggemar.
Sebelumnya, Inggris sempat mencicipi dua partai semifinal di turnamen resmi.
Baca Juga: EURO 2020 - Gara-gara Insiden Laser, UEFA Bakal Hukum Inggris
Namun, tidak satu pun berhasil dilalui Inggris dengan kemenangan atau trofi.
Pertama, semifinal Piala Dunia 2018 dimana The Three Lions dipaksa menyerah 1-2 oleh Kroasia melalui babak perpanjangan waktu.
Lalu, semifinal UEFA Nations League 2019 yang mempertemukan Inggris dengan Belanda.
Kembali Inggris dibuat gigit jari lantaran kalah 1-3 dari Belanda melalui babak tambahan waktu.
Baca Juga: Final Copa America 2021 - Argentina Tak Hanya Lionel Messi Seorang
Kesempatan untuk menebus dosa di masa lalu hadir pada gelaran final EURO 2020 melawan timnas Italia di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin pukul 02.00 WIB.
Setelah sukses memuncaki Grup D, Inggris mampu mengalahkan musuh bebuyutannya Jerman di babak 16 besar dan menyingkirkan Ukraina di perempat final EURO 2020.
Harry Kan cs kemudian menaklukkan Denmark 2-1 meski harus melalui babak perpanjangan waktu untuk memastikan satu tempat di partai final.
Namun, tantangan terbesar Inggris di EURO 2020 bakal hadir dalam wujud timnas Italia.
Baca Juga: EURO 2020 - Luis Enrique Akan Dapat Kontrak Baru, Ini Syaratnya
Timnas Italia berpotensi merusak pesta The Three Lions yang telah menggaungkan 'Football's Coming Home'.
Gli Azzurri tiba di final EURO 2020 berbekal torehan 33 pertandingan tak terkalahkan sejak 2018.
Skuad arahan Roberto Mancini juga tercatat sebagai tim yang berhasil menyapu bersih laga Piala Eropa tahun ini dengan 6 kemenangan.
Tiga kemenangan dihadirkan Italia pada fase penyisihan grup dan tiga kemenangannya hadir di fase gugur.
Baca Juga: EURO 2020 - Gareth Southgate: Final Ini Harus Inggris Menangkan
"Saya pikir Denmark hanya kalah empat kali dari 30 pertandingan," kata Gareth Southgate," dikutip BolaSport.com dari PA Sport.
"Rekor Italia bahkan lebih baik dari itu. Mereka telah menjadi tim luar biasa selama beberapa tahun terakhir."
"Kami mengikuti perkembangan mereka dengan cermat. Kami tahu cara mereka bermain."
"Italia bermain dengan ang besar, mereka bermain dengan gaya yang hebat."
Baca Juga: EURO 2020 - Pujian Setinggi Langit Martin Keown untuk Wonderkid Arsenal
"Italia juga menjadi tim yang sulit dibobol lawan sehingga tanpa ragu mereka pantas berada di final."
"Italia telah mengalahkan dua tim papan atas untuk sampai ke partai puncak dengan menaklukkan Belgia dan Spanyol."
"Ini adalah tes terbesar yang mungkin kami hadapi."
"Kami memiliki waktu kurang dari satu hari untuk pulih, tetapi kami harus bersiap dari sekarang dan tentu saja menjadi kesempatan luar biasa untuk menghadapi Italia," ujar Southgate menambahkan.
Baca Juga: EURO 2020 - Kalvin Phillips Gacor Bersama Inggris, Eks Bek Chelsea Minta Maaf Pernah Menghujat
Menurut catatan Transfermarkt, Italia dan Inggris telah saling bertemu sebanyak 27 kali di semua ajang.
Gli Azzurri sejatinya lebih unggul dalam catatan pertemuan melawan The Three Lions.
Italy have beaten England all four times they've faced each other in a major tournament ???? pic.twitter.com/ox3hk3Pju5
— B/R Football (@brfootball) July 8, 2021
Italia mengemas 11 kemenangan, Inggris unggul 8 kali, dan 8 pertandingan tersisa berakhir dengan hasil seri.
Namun, jika ditarik dari pertemuan di turnamen resmi (Piala Dunia dan Piala Eropa), Italia tak pernah kalah dari Inggris.
Dalam empat kesempatan berbeda baik di Piala Dunia dan Piala Eropa, Italia selalu meraih kemenangan atas Inggris.
Pertemuan terakhir di ajang resmi keduanya terjadi pada Piala Dunia 2014.
Waktu itu Inggris dan Italia tergabung dalam grup yang sama yakni Grup H.
The Three Lions yang masih ditukangi oleh Roy Hodgson harus mengakui keunggulan 2-1 Gli Azzurri arahan Cesare Prandelli di Brasil.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | PA Sport, Transfermarkt.com |
Komentar