BOLASPORT.COM - Berikut cerita Fachrudin Aryanto saat dapat kesempatan menjadi kapten dan memimpin skuad Madura United di lapangan.
Pengalaman menyandang ban kapten Madura United memberi cerita sendiri bagi Fachrudin Aryanto.
Pada 2021 ini, tepat dua musim sudah Fachrudin menjadi pemimpin bagi Laskar Sape Kerrab.
Menurutnya, tanggung jawab itu menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya.
“Ini suatu kehormatan bagi saya," kata Fachrudin dikutip BolaSport.com dari laman Madura United.
Baca Juga: Sergio Ramos Resmi, Lionel Messi Nyusul, PSG Lagi OTW Jadi Tim Monster
Fachrudin juga berjanji tidak akan membuat banyak pihak kecewa dalam menjalankan perannya sebagai kapten.
"Saya tidak ingin mengecewakan semua orang yang ada di sini,” ujarnya.
Baca Juga: Final EURO 2020 - Daripada Bukayo Saka, Inggris Lebih Baik Pasang Rekrutan Anyar Man United
Fachrudin menambahkan, tugas kapten adalah menjaga tim lebih kondusif.
Dia juga mengatakan jika kapten harus total dalam bertanding dan menjaga tim.
Selain itu, seorang kapten juga harus bisa menjaga emosi selama berada di lapangan.
“Tapi saya ambil pelajaran ketika ditugasi sebagai kapten untuk menjaga tim tetap kondusif. Saya harus total, bagaimanapun tim ini harus saya jaga,” tambah Fachrudin.
“Menjadi kapten tim itu harus bisa menjaga emosi saat berada di tengah lapangan,” lanjutnya.
Baca Juga: EURO 2020 - Timnas Prancis Memalukan, Posisi Didier Deschamps Aman hingga Piala Dunia 2022
Pria asal Klaten ini juga menjelaskan bahwa kapten harus memiliki wibawa dan kharisma yang bagus.
Selain itu, pemegang ban kapten harus bisa menjadi panutan bagi timnya.
Sebab, sikap dan teknik kapten akan diteladani oleh para pemain muda.
“Seorang kapten harus memiliki wibawa dan kharisma yang bagus, serta bisa menjadi panutan bagi pemain lainnya terutama bagi pemain muda baik dalam segi teknik maupun sikap,” tutup Fachrudin.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | maduraunitedfc.com |
Komentar