BOLASPORT.COM - Di tengah badai COVID-19 yang belum mereda, Persis Solo menerapkan aturan yang ketat di mes mereka.
Manajemen Persis memberlakukan protokol kesehatan yang ketat lantaran tidak ingin skuad Laskar Samber Nyawa terpapar Covid-19.
Hal ini dilakukan demi keselamatan tim dan manajemen, mengingat penambahan kasus Covid-19 terus terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Gabung PSM, Begini Harapan Milomir Seslija
Dikutip BolaSport.com dari Tribun Solo, dokter tim Persis Solo, Iwan Wahyu Utomo, menjelaskan bagaimana aturan yang mereka terapkan di mes.
Pihak manajemen melakukan pengawasan ketat mulai dari jadwal makan, pola makan, hingga waktu istirahat.
"(Kami) mengatur jadwal makan, biar tidak bersama-sama," katanya, Rabu (7/7/2021).
"(Untuk) menjaga kebugaran, kalau dalam kapasitas saya sebagai dokter tim adalah menjaga pola makan, asupan makanan yang bagus dan bergizi baik menghimbau untuk istirahat cukup, tidak begadang," ucap Iwan.
Baca Juga: Mantan Pemain Persib Ini Penasaran Bawa Persija Juara Liga Indonesia
Tidak hanya pemain, manajemen Persis juga akan melakukan sterilisasi terhadap alat-alat latihan.
Sterilisasi dilakukan karena alat tersebut digunakan oleh semua pemain.
"Sterilisasi alat latihan dan tempat di dalam mes," ujarnya.
Baca Juga: Resmi Tukangi PSM, Milomir Seslija Ungkap Alasan Pilih Juku Eja
Terpisah, Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona menjelaskan terkait rencana untuk melakukan tes swab berkala.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan screening dini kasus Covid-19 agar tidak terjadi klaster penularan.
"Kita berkala swab antigen di mes. Dan akses keluar masuk mes sangat diawasi, tidak bisa keluar jika tidak ada kepentingan," kata Bryan dikutip BolaSport.com dari Tribun Solo, Selasa (6/7/2021).
"Manajemen dan staf sudah menjalankan WFH," tambahnya.
Baca Juga: Persib Setuju Liga 1 2021 Digulirkan Akhir Agustus, Ini Alasannya
Bryan juga menjelaskan kondisi pemain maupun staf saat ini dalam keadaan baik dan tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19.
"Sehat, baik, dan terpantau setiap hari. Semua sudah divaksin 2 kali," ungkapnya.
"Kalau ada yang positif ya kita isolasi mandiri dan tidak sertakan latihan, lalu adakan tracing," jelas Bryan.
"Lalu suplai obat, vitamin, dan kebutuhan kita penuhi baik untuk pemain, pelatih atau staf," tutup Bryan.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Tribun Solo |
Komentar