BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat, Deontay Wilder, mengaku kesal usai agenda melawan Tyson Fury dalam laga memperebutkan gelar juara dunia WBC ditunda.
Deontay Wilder dan Tyson Fury awalnya diagendakan bentrok di Las Vegas, Amerika Serikat, pada 24 Juli mendatang.
Duel ini merupakan pertemuan ketiga bagi Deontay Wilder dan Tyson Fury sejak pertama jumpa pada tiga tahun yang lalu.
Saat pertandingan pertama, Deontay Wilder yang masih berstatus raja kelas berat WBC mendapatkan akhir imbang melawan Fury.
Baca Juga: Tyson Fury Positif Covid-19, Duel Lawan Deontay Wilder Ditunda
Dua tahun berselang, petinju berjuluk The Bronze Bomber itu menelan kekalahan dari Fury yang mengakibatkan sabuknya berpindah tangan.
Pertandingan ketiga lalu diagendakan pada tahun yang sama, tetapi situasi pandemi Covid-19 membuat Wilder belum bisa balas dendam.
Fury sebagai raja baru kemudian memilih pergi meninggalkan Wilder karena bosan menunggu agenda yang tak pasti.
Dia bahkan mencari penantang lain dan mencapai kesepakatan melawan juara kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO, Anthony Joshua, dalam duel memperebutkan gelar undisputed champion.
Baca Juga: Deontay Wilder 'Sakti' Lagi, Tyson Fury Bisa Terkapar pada Ronde Ke-5
Akan tetapi, laga tersebut gagal setelah gugatan Wilder menang dan pengadilan meminta Fury menghormati kontrak duel trilogi melawan petinju asal Amerika Serikat tersebut.
Setelah kesepakatan dan agenda ketiga telah didapatkan, muncul masalah lain yang membuat Wilder sepertinya harus bersabar menunggu duel terjadi.
Masalah itu adalah Fury baru-baru ini dilaporkan positif Covid-19 oleh jurnalis World Boxing News, Dan Rafael, di media sosial.
Dan Rafael mengumumkan bahwa petinju berjuluk The Gypsy King telah tertular Covid-19 saat di kamp pelatihan.
Baca Juga: Jelang Duel Trilogi, Deontay Wilder Tuduh Tyson Fury Bakal Curang Lagi
Dalam laporan juga disebutkan Fury yang sudah berada di Amerika Serikat telah kembali pulang menjalani pemulihan di Inggris.
Situasi ini langsung membuat para promotor juga telah merencanakan akan mengatur ulang jadwal akan digelar pada awal Oktober mendatang.
Sementara itu, Wilder yang mendengar kabar tersebut langsung kesal karena kejadian penundaan terulang kembali seperti masa lalu.
"Kejadian lagi, dia yang melakukan kesalahan, saya yang mendapatkan hukuman (menunggu)," kata Wilder kepada sang manajer, Shelly Finkel, menurut laporan jurnalis The Athletic, Lance Pugmire, dikutip BolaSport.com dari Dailymail.co.uk.
Baca Juga: Deontay Wilder Adalah Tukang Pukul Terbesar Sejak Mike Tyson, tetapi..
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar