BOLASPORT.COM - Di final EURO 2020, strategi pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, dalam menghadapi adu penalti gagal total.
Timnas Inggris akhirnya gagal mewujudkan jargon "Football is Coming Home".
Dalam laga final EURO 2020, Minggu (11/7/2021) di Wembley, London, timnas Inggris dikalahkan timnas Italia.
Inggris sebetulnya memiliki sejumlah kesempatan untuk menjadi juara.
The Three Lions berhasil unggul cepat saat Luke Shaw sudah mencetak gol pada menit ke-2.
Akan tetapi, keunggulan itu gagal dipertahankan dan Inggris kebobolan gol Leonardo Bonucci di pertengahan babak kedua.
Baca Juga: Hasil Final EURO 2020 - Italia Menang Adu Penalti, Football is Coming to Rome
Skor 1-1 tidak berubah sampai pertandingan 2x90 menit plus 2x15 menit sehingga laga berlanjut ke adu penalti.
Menjelang pertandingan berakhir, yakni di menit ke-120, Gareth Southgate memasukkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho.
Strategi ini jelas dilakukan untuk menghadapi adu penalti.
Sebagai pemain ofensif, Marcus Rashford dan Jadon Sancho hanya punya satu tugas saat dimasukkan, yakni bikin gol di babak adu penalti.
Inggris sebetulnya punya kesempatan lagi untuk menang.
Mereka sudah unggul 2-1 setelah penendang kedua Italia, Andrea Belotti, gagal menunaikan tugasnya dan Harry Maguire mencetak gol.
Sebelumnya, Domenico Berardi dan Harry Kane membuat skor adu penalti menjadi 1-1.
Namun, Marcus Rashford gagal menjaga keunggulan Inggris setelah Leonardo Bonucci menyamakan kedudukan.
Baca Juga: Hasil Final EURO 2020 - Gol Leonardo Bonucci Paksa Laga Berlanjut ke Perpanjangan Waktu
Eksekusi Rashford hanya mengenai tiang gawang.
Inggris malah tertinggal 2-3 setelah algojo Italia berikutnya, Federico Bernardeschi, sukses.
Jadon Sancho pun mengemban tanggung jawab menyamakan skor.
Namun, sepakan Sancho berhasil dibendung kiper timnas Italia, Gianluigi Donnarumma.
Inggris akhirnya kalah setelah kegagalan Jorginho disusul oleh Bukayo Saka sebagai eksekutor terakhir Tim Tiga Singa.
Masuk di menit terakhir dengan satu tugas yaitu mengeksekusi penalti, Rashford dan Sancho gagal melakukannya.
Akan tetapi, kredit tetap wajib diberikan pada Rashford (23 tahun), Sancho (21), juga Saka (19).
Ketiganya termasuk pemain termuda di skuad Inggris.
Tetapi, mereka berani mengambil tanggung jawab yang begitu masif dan berada di bawah tekanan yang begitu besar.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar