BOLASPORT.COM - Gareth Southgate memberikan penjelasan soal pilihan eksekutor ke-5 timnas Inggris di final EURO 2020 yang merupakan pemain berusia 19 tahun.
Timnas Inggris keok dari timnas Italia dalam laga final EURO 2020 di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Bermain di markas sendiri, Inggris langsung membuka keran gol pada menit kedua lewat aksi Luke Shaw.
Baca Juga: Man of the Match EURO 2020 - Leonardo Bonucci, Pencetak Gol Tertua di Final Piala Eropa
Italia sanggup menyamakan skor menjadi 1-1 melalui lesakan Leonardo Bonucci.
Kedudukan yang tidak berubah hingga menit ke-120 membuat pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Timnas Italia akhirnya keluar sebagai juara Piala Eropa 2020 usai menang 3-2 atas timnas Inggris.
Dari lima eksekutor penalti Inggris, ada tiga yang gagal menjalankan tugasnya.
Mereka adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.
Ketiga pemain ini baru dimasukkan pelatih Inggris, Gareth Southgate, dari bangku cadangan.
Saka masuk pada menit ke-71 untuk menggantikan Kieran Tripper.
Adapun Marcus Rashford dan Jadon Sancho merumput pada menit ke-120 untuk melanjutkan kontribusi Jordan Henderson dan Kyle Walker.
Namun, keputusan paling mengejutkan dari Southgate adalah menempatkan winger berusia 19 tahun, Bukayo Saka, sebagai penendang penentu.
Seusai laga, Southgate pun memberikan penjelasan.
"Saya menentukan eksekutor penalti berdasarkan apa yang telah mereka lakukan dalam sesi latihan," kata Gareth Southgate seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi UEFA.
"Kami menang bersama sebagai sebuah tim dan malam ini kami tidak mampu memenangi pertandingan bersama."
"Soal penalti, itu sepenuhnya keputusan saya," ucap Southgate menambahkan.
Baca Juga: Akhirnya Juara Bareng Argentina, Lionel Messi Berterima Kasih pada Sosok Ini
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar