Kedekatan mereka berdua pun semakin terasa.
"Kami masih sering nongkrong saat senggang karena rumah kami memang berdekatan," ucap Muhammad Ferarri.
Saking dekatnya, Salman Alfarid menganggap ayah dan ibu Muhammad Ferarri sebagai orang tuanya.
Hal yang sama pun terjadi ke Muhammad Ferarri ke orang tua Salman Alfarid.
Baca Juga: Bagi Mourinho, Sosok 'Binatang' Ini Harusnya Jadi Pemain Terbaik EURO 2020
"Kalau mampir ya tinggal masuk seperti di rumah sendiri," ucap Salman Alfarid.
Bersahabat selama bertahun-tahun, keduanya pun hafal tabiat masing-masing.
Setiap ledekan dan candaan yang terlontar cukup direspons dengan tawa —seperti komentar Salman saat pertama bertemu di latihan tim utama Persija.
Termasuk tindakan usil yang biasanya menyakitkan hati. Mereka menanggapinya dengan tawa.
Baca Juga: Bukayo Saka Jadi Korban Rasialisme Usai Gagal Eksekusi Penalti Inggris, Arsenal Angkat Bicara
“Saat duduk di kursi lipat, Salman pernah menendang salah satu kaki kursi yang mebuat saya terjatuh. Tapi enggak marah, soalnya setelah itu gantian saya yang mengusili Salman,“ kata Ferarri terkekeh.
Keduanya berharap kekompakan ini dapat terus terjalin hingga masa tua dan memberi manfaat bagi tim Persija di lapangan hijau lewat deretan trofi.
“Semoga kekompakan kami dapat membantu meraih prestasi,” ungkap Salman
"Kami ingin sama-sama juara di Persija," tutup Muhammad Ferarri.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar