BOLASPORT.COM - Asisten Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumanury, menyebut bahwa para pemain sudah merasa terbiasa dengan adanya penundaan Liga 1.
Imran Nahumanury tak bisa berbohong bahwa para pemain PSIS Semarang tentu saja terpengaruh dengan adanya penundaan Liga 1 2021.
Namun, mantan pemain timnas Indonesia itu mengatakan bahwa para pemain PSIS Semarang sudah mulai terbiasa dengan ditundanya Liga 1.
Baca Juga: Pemain Asing Baru Arema FC hanya Tahu Eks Bintang Bali United soal Sepak Bola Indonesia
Bagaimana tidak? Musim 2020 menjadi drama paling tak terlupakan untuk sepak bola Indonesia.
Liga 1 2020 dijadwalkan bakal bergulir sampai tiga kali karena terus mengalami penundaan hingga akhirnya ditiadakan.
Dengan pengalaman itu, Imran mengaku bahwa para pemain tentu saja terpengaruh dengan adanya penundaan kompetisi.
Tetapi, menurutnya tak ada yang bisa dilakukan oleh PSIS Semarang, sebab situasi dan kondisi memang tidak memungkinkan.
Baca Juga: Jika Pemain Cinta Barcelona, Mestinya Potong Gaji Tak Jadi Masalah, Sindir Lionel Messi?
Pandemi Covid-19 mengalami lonjakan, sehingga Liga 1 yang seharusnya bergulir pada 9 Juli 2021 ditunda hingga akhir Agustus mendatang.
Oleh karena itu, Imran mengaku hal itu sangat mempengaruhi kondisi pemain baik secara fisik ataupun mental.
“Pastinya sangat berpengaruh pada psikologi pemain,” ujar Imran Nahumanury kepada BolaSport.com, Selasa (13/7/2021).
Baca Juga: Bukan Khianati Persib, Begini Alasan Marc Klok Pergi ke Luar Negeri
Meski begitu, karena pengalaman dari musim 2020 lalu, para pemain sudah mulai terbiasa dengan penundaan liha.
Pelatih asal Maluku itu menilai bahwa pengalaman pahit dan dipatahkan berapa kali di musim 2020 menjadikan mental para pemain lebih kuat.
Maka dari itu, Imran menyebut bahwa para pemain sudah siap dan mulai terbiasa dengan kondisi dan situasi yang ada saat ini.
Baca Juga: Pelatih Raja Tinju Dunia Tertarik Gaet Conor McGregor Jadi Murid
Bahkan meski kabar penundaan itu cukup mengejutkan, tetapi para pemain hanya bisa menerima keadaan dan situasi yang ada.
“Pengaruh memang, tapi untungnya pemain sudah terbiasa karena sudah pernah mengalami sebelumnya. Ini juga kan bukan maunya PSSI ataupun kami sebenarnya,” ucap Imran.
Baca Juga: Alasan Konyol Gianluigi Donnarumma Tunjukkan Ekspresi Datar saat Tepis Penalti Bukayo Saka
“Habisnya mau bagaimana lagi? Kami harus paham juga dengan situasi ini. Karena saat ini yang merasakan bukan hanya sepak bola saja, tetapi semua sektor juga jadi lumpuh,” katanya.
Dengan situasi dan kondisi ini, agar tetap menjga kondisi para pemain, tim pelatih juga tetap memberikan program latihan untuk pemain.
Skuad tim berjulukan Mahesa Jenar tersebut tetap menjalani latihan mandiri hingga ada kabar kejelasan Liga 1 nantinya.
Baca Juga: Final EURO 2020 - Mengapa Bukayo Saka Jadi Penendang Terakhir Inggris?
“Kami beri program latihan di rumah. Dan latihan fisik saja karena kami juga tidak bisa push pemain dalam kondisi seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu, PSIS Semarang belum memutuskan kapan tepatnya tim akan kembali berkumpul untuk mempersiapkan kompetisi nantinya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar