Baca Juga: Rekan Shin Tae-yong Sebut 6 Poin yang Harus Diperbaiki Pesepakbola Indonesia
Menurut pemain berdarah Irak itu, penundaan kompetisi secara terus-menerus tidak bagus untuk kondisi pemain.
Nouri sedikit lebih beruntung karena sempat menjalani masa peminjaman ke klub Liga Irak, Zakho SC beberapa bulan lalu.
Namun, mengingat usianya sudah menginjak 34 tahun, Nouri pun mulai memutar otak untuk mengantisipasi kariernya di hari tua.
"Tentu saja tidak terlalu bagus. Sulit untuk siap, ketika semua yang dilakukan negara ini adalah menunda pekerjaan kita (sepakbola)," tegas Nouri.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Tak akan Kepinggirkan Talenta Muda Meski Tambah Banyak Pemain
Lebih lanjut, mantan pemain klub Swedia, Ostersunds FK itu enggan berspekulasi tinggi soal kapan waktu idela Liga 1 seharusnya bergulir.
Ia merasa sangat terpukul karena selama ini hanya diberi janji palsu oleh federasi.
Baginya, yang terpenting adalah Liga 1 bisa bergulir secepatnya tanpa harus ditunda-tunda lagi.
"Saya kira ini tidak akan pernah terjadi. Saya kembali tepat satu tahun yang lalu ke Bali dari Swedia karena mereka (PSSI dan PT LIB) mengatakan liga akan dimulai pada Agustus/September (2020)" ujar Nouri
"Sekarang, satu tahun kemudian, masih ada sepak bola?. Mereka adalah lelucon, " kata Nouri menambahkan.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Bali |
Komentar