BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menyertakan syarat kepada tim yang berminat menggunakan jasanya untuk MotoGP 2022.
Teka-teki tentang destinasi karier berikutnya Maverick Vinales masih abu-abu.
Maverick Vinales dipastikan tidak akan berseragam Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2022.
Setelah memutuskan untuk hengkang dari tim yang membesarkan namanya, pembalap Spanyol itu sedang mencari tim yang mau menampungnya.
Baca Juga: Aleix Espargaro Ungkap Betapa Brutalnya Hasrat Balap Valentino Rossi
Disebut-sebut Aprilia menjadi salah satu tim yang paling berminat untuk mendatangkan Vinales.
Selain itu, Suzuki juga menjadi salah satu opsi sebagai tempat Vinales berkarier selanjutnya.
Meski begitu, Vinales membantah sudah mempunyai kesepakatan dengan tim manapun pada MotoGP 2022.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Anggap Conor McGregor Cuma ATM Berjalan UFC
Kepada tim yang berminat, pembalap berjuluk Top Gun itu membeberkan syarat jika ingin memboyongnya.
Dia ingin mencari tim yang bisa memberikan kepercayaan untuknya supaya mampu tampil moncer di lintasan.
Sejauh ini, Vinales sedang mengalami hilangnya kepercayaan saat mengaspal bersama tim pabrikan Yamaha.
Baca Juga: Bukan Cuma Rasisme, Pasca-final Euro 2020 Juga Bikin Pembalap F1 Kerampokan
Sebab Yamaha dianggap tidak mau turun tangan membantu Vinales untuk bisa tampil maksimal lagi di MotoGP.
"Bukannya saya mencari lingkungan yang berbeda, tetapi saya mencari kepercayaan, sangat penting untuk memiliki itu," kata Vinales kepada Motorsport, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Hal ini bukan masalah tim atau motor, ini karena saya tidak cocok dengan motor atau tim, dan saya harus menemukan solusi untuk tampil maksimal."
"Tujuannya adalah untuk dapat mengekspresikan potensi penuh saya, tidak ada hal-hal lainnya," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Cara Tumbangkan Manny Pacquiao Terungkap, Errol Spence Jr Wajib Lakukan Ini
Pembalap 26 tahun itu mengaku tidak ingin mengambil hiatus dari ajang balap MotoGP.
Akan tetapi, Vinales tetap membuka opsi untuk hiatus jika tetap frustasi ketika berkarier.
"Itu tidak akan menjadi hal baik (hiatus), karena saya ingin bersaing," tutur Vinales.
"Tapi jika saya tidak merasa nyaman saya tidak menikmati, hal yang paling membuat saya frustasi adalah saya tidak bisa memberikan peforma 100 persen."
"Jika saya tidak bisa melakukan itu, saya lebih suka tinggal di rumah dan menikmati hidup," ucapnya lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Jadi Pembalap Terhebat Bukan karena Gelar Juara Saja
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar