BOLASPORT.COM - Restoran Italia yang ada di Inggris kena getah setelah The Three Lions dikalahkan Gli Azzurri di final EURO 2020.
Timnas Italia berhasil membawa pulang trofi Piala Eropa setelah menaklukkan timnas Inggris di final EURO 2020.
Sempat tertahan imbang 1-1 sepanjang waktu normal dan extra time, timnas Italia sukses memenangkan partai pemungkas EURO 2020 lewat adu penalti dengan skor 3-2.
Gol timnas Italia pada waktu normal diciptakan Leonardo Bonucci pada menit ke-67.
Baca Juga: EURO 2020 - Leonardo Bonucci Beberkan Motivasi yang Buat Italia Juara Piala Eropa
Gol itu merupakan respons dari timnas Italia yang sempat tertinggal lebih dulu usai timnas Inggris berhasil mencetak gol pada menit ke-2 lewat aksi Luke Shaw.
Pada adu penalti, timnas Italia berhasil menyarangkan bola ke gawang sebanyak tiga kali melalui sepakan Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, serta Federico Bernardeschi.
Adapun dua penendang timnas Italia yang gagal adalah Andrea Belotti dan Jorginho.
Baca Juga: Madura United Tak Akan Gelar Latihan hingga Ada Kepastian Jadwal Liga 1 2021
Sementara itu, timnas Inggris hanya berhasi membobol gawang timnas Italia sebanyak dua kali saat adu penalti lewat tembakan Harry Kane dan Harry Maguire.
Tiga eksekutor timnas Inggris lainnya, yakni Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, gagal menjalankan tugasnya.
Keberhasilan timnas Italia menjuarai EURO 2020 pun membawa sukacita untuk kebanyakan masyarakat Negeri Piza.
Baca Juga: Maverick Vinales Sebut 1 Syarat Kepada Tim yang Berminat Memboyongnya
Akan tetapi, tidak semua warga Italia merasakan kebahagiaan dengan keberhasilan Gli Azzurri memenangkan EURO 2020.
Warga Italia yang berada di Inggris, terutama yang berusaha di bidang kuliner, ikut kena getah dari hasil final EURO 2020.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Star, restoran Italia di Inggris mengalami kerugian akibat kemenangan timnas Italia, atau tepatnya kekalahan timnas Inggris.
Baca Juga: Operasi Bahu, Marcus Rashford Absen Bela Man United Selama 3 Bulan
Karena hasil final EURO 2020, banyak warga Inggris yang enggan memesan makanan dari restoran Italia.
Kurang dari satu pekan pasca-final, tingkat pemesanan makanan dari restoran Italia menurun hingga 55 persen.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Direktur TheFork UK, Patrick Hooykaas.
TheFork UK merupakan platform reservasi restoran terkemuka di Eropa, dan mereka juga yang membuat penelusuran soal penurunan angka pemesanan restoran Italia di Inggris dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Inggris Kalah di Final EURO 2020, 4 Pemain Man City Dapat Rekor Laknat di Eropa
"Jelas terlihat dari data pemesanan bahwa bangsa ini sedang memakan emosi mereka menyusul kekalahan mengecewakan pada hari Minggu," ucap Patrick Hooykaas.
"Mereka melampiaskannya dengan berpaling dari makanan favorit asal Italia seperti piza dan pasta dan mencari kenyamanan dari masakan Inggris untuk membantu memulihkan luka akibat event olahraga itu."
"Kesimpulannya, Italia mungkin memenangkan perang sepak bola, tapi Inggris memenangkan perang makanan pekan ini," tutur Hooykaas menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar