BOLASPORT.COM - Penyerang sayap timnas Inggris, Jadon Sancho, mengirimkan pesan untuk para pelaku tindakan rasialis.
Jadon Sancho merupakan salah satu dari tiga pemain timnas Inggris yang menjadi korban rasialisme online setelah laga final EURO 2020.
Pada partai puncak Piala Eropa 2020, Minggu (11/7/2021), Inggris harus bersedih usai kalah adu penalti dari timnas Italia.
Pemenang harus ditentukan lewat babak adu tos-tosan setelah skor 1-1 bertahan hingga 120 rampung.
Pada laga yang digelar di Stadion Wembley, London, The Three Lions sebenarnya sempat unggul duluan lewat gol cepat yang dicetak oleh Luke Shaw pada menit ke-2.
Namun, Italia mampu menyamakan skor melalui gol Leonardo Bonucci pada menit ke-67.
Baca Juga: Meski Gagal Juara Liga Italia, Juventus Berjaya di EURO 2020
Adapun dalam adu penalti, kedua kubu sama-sama mendapat lima kesempatan menendang.
Tiga penendang Gli Azzurri yakni Domenico Berardi, Federico Bernardeschi, dan Leonardo Bonucci berhasil melaksanakan tugasnya, sedangkan dua penendang Italia lainnya, Andrea Belotti dan Jorginho, gagal.
Sementara dua eksekutor penalti Inggris yang sukses mencetak gol adalah Harry Kane dan Harry Maguire.
Lalu yang gagal adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.
Ketiga pemain tersebut lantas mendapatkan pelecehan rasialisme di media sosial.
Kata-kata berbau rasialis hingga emoji monyet membanjiri kolom Instagram Rashford, Sancho, dan Saka.
Baca Juga: Kiper Terbaik Seperti Gianluigi Donnarumma Kok Gabung Klub Sekelas PSG
Bahkan, mural Rashford yang berada di Kota Manchester menjadi sasaran pelampiasan kekesalan.
Tiga hari pasca-final Euro 2020, Sancho akhirnya buka suara terkait serangan rasialisme yang dia dan kedua rekannya di timnas Inggris terima.
Lewat postingan Instagram-nya, penyerang anyar Manchester United itu memeringatkan kepada para pelaku tindakan rasialis bahwa "kebencian tidak akan pernah menang".
"Saya tidak mau berpura-pura bahwa saya tidak melihat pelecehan rasial yang saya dan saudara-saudara saya Marcus Rashford dan Bukayo Saka terima setelah pertandingan, tetapi sayangnya itu bukan hal baru," tulis Sancho di Instagram pribadinya, seperti dikutip BolaSport.com.
"Sebagai masyarakat kita perlu berbuat lebih baik, dan meminta pertanggungjawaban orang-orang ini."
"Kebencian tidak akan pernah menang," lanjut tulisan winger berusia 21 tahun itu.
View this post on Instagram
Baca Juga: Datangkan Giroud, Maldini Beberkan Alasan AC Milan Kembali Gaet Bomber Tua
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Instagram.com/sanchooo10 |
Komentar