BOLASPORT.COM - Ancaman bom menghantui megabintang timnas Argentina, Lionel Messi.
Lionel Messi baru saja mengantarkan timnas Argentina ke tangga juara Copa America 2021.
Albiceleste memastikan diri sebagai kampiun usai menumbangkan tuan rumah timnas Brasil 1-0 dalam laga final di Stadion Maracana, Sabtu (10/7/2021).
Gol tunggal Angel Di Maria membawa Tim Tango naik ke podium juara.
Selesai menjalankan tugas negara, Messi ingin santai sejenak dengan berlibur ke Miami.
Baca Juga: PT LIB Sudah Siapkan Skenario Liga 1 dan Liga 2 Apabila PPKM Darurat Diperpanjang
Namun, rencana hura-hura Messi rupanya tak berjalan terlalu lancar.
Sang superstar dihadapkan pada situasi mencekam ketika hendak bertolak ke destinasi liburan.
Dilansir BolaSport.com dari Dailymail, beberapa jam sebelum pesawat pribadi Messi lepas landas dari Islas Malvinas International Airport, pihak bandara merilis pengumuman darurat.
Seorang pria mengaku membawa bom di kopernya sehingga kepolisian terpaksa melakukan evakuasi sebagai tindakan preventif.
Imbasnya, seluruh penerbangan jadi tertunda, termasuk pesawat Messi.
"Pada pukul 11.50, polisi bandara (PSA) mengaktifkan rencana darurat preventif karena situasi darurat. Bangunan dievakuasi sebagai tindakan pencegahan," demikian punyi pernyataan dari pihak Islas Malvinas International Airpor.
Baca Juga: Miliki Jiwa Sosial, Fachruddin Donor Darah untuk yang Membutuhkan
Terlepas dari masalah teror bom, saat ini Messi menyandang status 'pengangguran' setelah kontraknya bersama Barcelona berakhir per 1 Juli 2021.
Barcelona masih berusaha memperbarui masa kerja Messi.
Proses negosiasi kedua kubu terhalang masalah peraturan finansial fair play di Liga Spanyol.
Sebelum mendapatkan tanda tangan Messi, Barcelona harus lebih dulu mengurangi anggaran gaji pemain karena nilainya sudah melebihi ambang batas.
Anggaran gaji raksasa Catalunya pada musim 2019-2020 mencapai 671 juta euro (Rp 11,5 triliun).
Sementara itu, peraturan baru LaLiga menetapkan limit anggaran upah per klub adalah 382,7 juta euro.
Regulasi pembatasan tersebut memaksa Barcelona untuk memutar otak buat menyiasati skema gaji para pemain, terutama jika ingin Messi bisa bertahan di Camp Nou.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar