BOLASPORT.COM - Setelah ramai-ramai dijadikan meme, momen Giorgio Chiellini menarik Bukayo Saka di final EURO 2020 kini dibadikan jadi tato.
Final EURO 2020 antara timnas Inggris dan timnas Italia menampilkan beberapa momen yang jadi sorotan, salah satunya pelanggaran yang dilakukan Giorgio Chiellini terhadap Bukayo Saka.
Dalam laga yang digelar di Stadion Wembley pada Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB itu, Giorgio Chiellini melakukan pelanggaran terhadap Bukayo Saka pada masa injury time.
Pelanggaran itu bermula saat Saka berusaha mencari celah untuk menembus pertahanan timnas Italia dan mengubah skor.
Winger 19 tahun itu sebenarnya berhasil melewati pengawalan Chiellini, tapi cuma beberapa saat.
Baca Juga: Beri Dukungan untuk Saka, Eks Bomber Inggris Sebut Messi dan Ronaldo
Pasalnya, setelah kalah berlari, Chiellini langsung menarik kerah jersi Saka dan menjatuhnya pemain sayap tersebut.
Seorang fan kemudian memilih mengabadikan momen tersebut di bagian tubuhnya dengan tita tato.
Usai laga, momen Chiellini menarik kerah jersi Saka tak butuh waktu lama untuk viral.
Meme Chiellini menarik Saka pun bertebaran di internet dalam bentuk meme.
Namun, bagi seorang penggemar Gli Azzurri, momen tersebut tampaknya tak cukup jika hanya abadi di jagat maya.
Baca Juga: Terungkap, Giorgio Chiellini Ucap Mantra Kutukan Sebelum Bukayo Saka Tendang Penalti
Fan tersebut mengabadikan momen itu di lengannya dengan tinta tato.
Seniman tato bernama Alberto Marzari mengunggah foto yang memperlihatkan lengan seorang penggemar yang sudah dibubuhi momen Chiellini dan Saka.
Penggemar itu sengaja memilih meme yang menggambarkan Chiellini menarik Saka agar tak bisa meraih trofi EURO 2020 yang ada di depannya.
Adapun trofi itu sudah dihiasi pita dengan warna bendera Italia yakni hijau, putih dan merah.
Italia memang berhasil menjegal Inggris dari upaya untuk merengkuh gelar Piala Eropa.
Baca Juga: Pelanggaran Chiellini ke Bukayo Saka Bukti Solidnya Pertahanan Italia
View this post on Instagram
Gli Azzurri memastikan diri sebagai juara setelah berhasil menang 3-2 atas Inggris di babak adu penalti.
Kegagalan Saka menjadi algojo kelima dari The Three Lions memastikan gelar tersebut jatuh ke tangan Italia.
Gelar tersebut menjadi titel EURO kedua bagi Italia setelah terakhir merengkuh gelar pada edisi Piala Eropa 1968.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | instagram.com/alberto_mazari |
Komentar