BOLASPORT.COM - Mantan bek timnas Inggris, Chris Smalling, akui akan melakukan pelanggaran serupa dengan Giorgio Chiellini terhadap Bukayo Saka dalam laga final EURO 2020.
Pelanggaran Giorgio Chiellini terhadap Bukayo Saka menjadi salah satu momen yang jadi sorotan dalam laga final EURO 2020 antara timnas Italia dan timnas Inggris.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Wembley, Minggu (11/7/2021) waktu setempat atau Senin dini hari WIB itu, Chiellini melanggar Saka pada menit ke-90+5.
Aksi Chiellini itu bermula ketika Saka berusaha mencari celah untuk menembus pertahanan timnas Italia dan mengubah skor.
Pemain sayap berusia 19 tahun itu sebenarnya berhasil melewati pengawalan Chiellini, tetapi hanya berlangsung beberapa saat.
Baca Juga: Beri Dukungan untuk Saka, Eks Bomber Inggris Sebut Messi dan Ronaldo
Pasalnya, Chiellini langsung menarik kerah jersi Saka hingga winger Inggris itu terjungkal.
Kendati tindakan Chiellini mendapatkan banyak kecaman, tetapi aksi itu didukung mantan bek The Three Lions, Chris Smalling.
Sebagai orang Inggris yang tinggal dan bekerja di Italia, Smalling memiliki perasaan bercampur aduk saat menyaksikan final EURO 2020.
Pemain AS Roma ini mengaku bahagia hingga melompat dari sofa ketika Luke Shaw mencetak gol untuk Inggris ketika pertandingan baru berjalan dua menit.
Namun, Chris Smalling merasa hancur ketika Leonardo Bonucci muncul dengan gol penyeimbang serta Inggris kalah dalam adu penalti.
Smalling sendiri mengagumi cara Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci bertahan terutama selama 30 menit pertama.
Baca Juga: Usai Antarkan Italia Juara EURO 2020, Giorgio Chiellini Tunggu Kabar dari Juventus
Smalling juga mengakui bahwa pelanggaran yang dilakukan Chiellini terhadap Saka memang pemandangan yang mengerikan bagi para penggemar timnas Inggris.
Pelanggaran itu bahkan mendorong beberapa penggemar Inggris untuk mengajukan petisi yang menuntut pertandingan final EURO 2020 dimainkan ulang.
Pasalnya, laga dianggap berjalan tidak adil, terutama melihat Chiellini hanya diganjar kartu kuning atas pelanggarannya.
Namun, Smalling mengungkapkan bahwa tindakan yang sama dengan Chiellini akan dilakukan oleh setiap bek.
Terlebih, apa yang dilakukan Saka bisa jadi membahayakan gawang Italia menjelang berakhirnya laga.
"Mereka mungkin bukan yang paling terampil, tetapi pengalaman mereka, seberapa cepat mereka berpikir, yang membedakan mereka dari yang lain," kata Smalling, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Chiellini bahkan lebih tua dari Bonucci, tetapi mereka telah melihat semuanya dan mereka mampu menangani begitu banyak situasi yang berbeda."
Baca Juga: Terungkap, Giorgio Chiellini Ucap Mantra Kutukan Sebelum Bukayo Saka Tendang Penalti
"Contohnya laga final, selama setengah jam pertama saya pikir itu bisa menjadi 2-0 atau 3-0 untuk Inggris. Namun, para pemain berpengalaman Italia mampu menangani itu."
"Mereka telah berada dalam banyak situasi dan mereka telah memenangi begitu banyak hal."
"Akan tetapi, saya ragu mereka pernah mengalami final, di mana mereka benar-benar menguasainya selama 90 menit."
"Jadi mereka mencoba mengancam lawan dalam periode permainan tertentu."
"Mereka membuat pemain yang bisa berkelompok bersama dan menuntut hal-hal tertentu dari orang-orang."
Baca Juga: Gareth Southgate Belum Jelas, Frank Lampard Bakal Jadi Pelatih Inggris Selanjutnya?
"Mereka menyederhanakan peran pemain muda. Anda melihat mereka banyak mengatur dan berbicara kepada individu, terutama dalam 25 menit pertama."
"Akhirnya Italia mendapat sedikit pijakan dan mendapat lebih banyak bola."
"Pelanggaran Chiellini terhadap Saka itu sesuatu yang luar biasa, bukan? Memang sangat mengerikan untuk dilihat sebagai penggemar Inggris."
"Akan tetapi, jika perannya dibalik, maka Anda akan melakukan hal yang sama di menit-menit terakhir," ucap bek yang tampil 31 kali untuk timnas Inggris itu.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football italia |
Komentar