BOLASPORT.COM - Gelandang Persib, Abdul Aziz mengaku bisnisnya ikut terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.
Abdul Aziz merintis brand atau merek sepatu miliknya sendiri yang diberi nama Infini.
Bisnis tersebut ia dirikan pada pertengahan tahun lalu menyusul ketiadaan Liga 1 2020.
Selain itu, tujuan membuat usaha sendiri sebagai rencana untuk masa depannya di luar sepak bola.
Baca Juga: Dr Tirta Himbau Suporter Turut Patuhi Prokes agar Liga Dapat Bergulir
Mulanya bisnis yang memproduksi sepatu dan kaus itu berjalan lancar.
Namun, semuanya berubah ketika pemerintah mulai memberlakukan PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.
Beruntung bagi mantan pemain PSMS Medan itu lantaran usahanya masih bisa bertahan di masa PPKM.
Namun, Aziz tak menampik brand miliknya saat ini tengah mengalami penurunan omset yang tak sedikit.
"Alhamdulillah, bisnis masih berlanjut, tapi bisnis sepatu dalam keadaan seperti ini menurun. Katakan orang-orang daripada beli sepatu mending beli makan," ujar Aziz dinukil dari kanal Youtube Persib
Baca Juga: PPKM Darurat Bukan Penghalang Dewa United Gelar Latihan Bersama
Saat ini Aziz memang belum menjual produknya secara langsung dengan membuka toko sendiri.
Semua produk buatannya baru dipasarkan secara online dan lewat beberapa pengecer.
Ia menjelaskan, permintaan produksi brand miliknya mengalami penurunan sampai 50 persen selama PPKM.
"Sementara baru punya gudang, tokonya belum sempat dibuat," ucapnya.
"Kami Alhamdulillah-nya udah punya beberapa reseller jadi onlinenya tuh kita produksi beberapa."
Baca Juga: Bukannya Bikin Rugi, 30 WNI di Laga Ansan Greeners Malah Buat Pendapatan Busan IPark Meroket
"Biasanya kita produksi itu 400-500 (pasang sepatu), sekarang agak berkurang jadi 200-300 per bulan gitu," ungkapnya lagi.
Meski demikian, Abdul Aziz tak patah semangat.
Ia bahkan berani membuka bisnis baru yakni pangkas rambut yang belum lama ini dibuka.
"Sekarang sudah buka bisnis baru, yaitu barbershop," ujarnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Youtube |
Komentar