BOLASPORT.COM - Rafael Benitez nyaris balik kepelukan sang mantan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengkhianati Liverpool dengan menjadi pelatih anyar Everton.
Rafael Benitez telah ditunjuk sebagai pelatih anyar klub Liga Inggris, Everton.
Everton mengumumkan secara resmi penunjukan Rafael Benitez pada Rabu (30/6/2021) malam WIB.
Rafael Benitez menggantikan posisi Carlo Ancelotti yang mundur dari jabatannya untuk kembali ke Real Madrid.
Di Everton, Rafael Benitez meneken surat kerja sama yang mengikatnya hingga 2024.
Baca Juga: Catat! Ibrahima Konate Besok Bakal Lakoni Debut Bareng Liverpool
Kedatangan juru racik 61 tahun itu ke Gooddison Park tentu memicu gejolak di kalangan suporter Everton.
Pasalnya, Rafael Benitez merupakan mantan pelatih rival sekota Everton, Liverpool.
Rafael Benitez tercatat menukungi Liverpool selama 6 musim dari 2004 hingga 2010.
Bersama Liverpool, Benitez sukses mempersembahkan 4 gelar bergengsi termasuk trofi Liga Champions 2004-2005.
Sebelum mengkhianati Liverpool dengan menjadi pelatih anyar Everton, Benitez ternyata nyaris balikan dengan sang mantan.
Namun, sang mantan yang dimaksud bukanlah Liverpool melainkan adalah Newcastle United.
Benitez melatih Newcastle United dari 2016 hingga 2019, kemudian berkiprah di Liga Super China bersama Dalian Professional.
Selama menukangi Newcastle, Benitez mencatatkan 146 pertandingan di berbagai kompetisi.
Baca Juga: Perjuangan Marc Marquez Kembali ke Level Terbaiknya Belum Selesai
"Saya mengikuti mereka (Newcastle) ketika saya berada di China (dengan klub Dalian Professional)," kata Benitez dikutip BolaSport.com dari Liverpoolecho.
"Saya berhubungan dengan banyak orang, saya berharap mungkin sesuatu akan terjadi tetapi itu tidak terjadi. Itu saja."
"Sekarang saya harus berkonsentrasi dengan Everton, saya bisa melihat visinya, sebagai klub mereka ingin sukses."
"Kami berbicara tentang stadion baru, begitu banyak hal yang berarti, klub berjalan ke arah yang benar," ujar Benitez menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Liverpoolecho |
Komentar