BOLASPORT.COM - Bakat hebat Gianluigi Donnarumma sebagai kiper ternyata sudah terlihat sejak bocah kecil alias bocil.
Gianluigi Donnarumma tengah naik pamor setelah mengantarkan timnas Italia menjuarai EURO 2020.
Tak sekadar angkat trofi, sosok berumur 22 tahun tahun itu juga didapuk sebagai pemain terbaik turnamen.
Dihitung sejak partai pertama penyisihan grup hingga final, Donnarumma mengukir tiga clean sheet dan sembilan penyelamatan.
Baca Juga: Jadwal Kompetisi Tak Jelas, Nilai Pasar Bintang Liga 1 Mulai Anjlok
Kehebatan Donnarumma bukan cuma dikarenakan latihan keras, melainkan juga talenta.
Bahkan bakat sang pemain sudah terlihat sejak dirinya menjalani trial di Juventus.
Ya, sebelum menimba ilmu di akademi AC Milan, dia sempat mencicipi latihan bareng pasukan muda Bianconeri.
Mantan pelatih tim belia Juventus, Fabrizio Ravanelli, menceritakan kehebatan Donnarumma saat usia 12 tahun.
Baca Juga: Bek Borneo FC asal Papua Antusias Sambut Kehadiran Boaz Solossa
"Dia (Donnarumma) sudah mengerikan pada saat itu. Dia memiliki postur tubuh seperti sekarang, tetapi dalam diri anak berumur 12 tahun," kata eks striker Juventus periode 1992-1996 itu seperti dikutip BolaSport.com dari Tuttosport.
"Saya memiliki ingatan tentang seorang anak lelaki yang kuat, eksplosif, dan mengesankan. Dia memblokir segala tembakan."
"Tidak ada satu pun pemain kami yang berhasil membobol Donnarumma dari tepi area penalti. Kami menghujani dia dengan tendangan voli melalui titik penalti, namun tetap saja mustahil untuk menaklukannya," ujar Ravanelli.
Tak berjodoh dengan Juventus, Donnarumma akhirnya mendarat di akademi Milan pada 2013.
Donnarumma membutuhkan waktu dua tahun untuk mendapatkan promosi ke tim senior.
Figur berpostur 196 sentimeter itu pun menyudahi perjalanannya bersama Milan selama enam tahun setelah memutuskan gabung ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2021.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Tuttosport |
Komentar