BOLASPORT.COM - Valentino Rossi kerap terlibat kontroversi. Namun, tabiat asli The Doctor disebut tidak seburuk yang dikira orang-orang.
Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap fenomenal yang pernah dimiliki MotoGP.
Di samping raihan sembilan gelar juara dan penggemar yang banyak, Valentino Rossi begitu dikenal karena persaingan sengit dengan rival-rivalnya.
Deretan pembalap pernah terlibat rivalitas panas dengan The Doctor mulai dari Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, hingga Marc Marquez.
Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Bibit Perseteruan Rossi dan Marquez Sudah Muncul Jauh Sebelum Sepang Clash
Perseteruan tersebut tak jarang menghadirkan kontroversi, baik itu melalui manuver di lintasan hingga perkelahian di luar lintasan.
Gibernau pernah memberikan satu pernyataan keras tentang Rossi.
"Valentino adalah orang yang perlu menciptakan kebencian yang besar terhadap pembalap yang dihadapinya," kata Gibernau kepada DAZN.
"Pada tahun-tahun ketika saya bukan rivalnya, kami berteman baik. Pada momen kami mulai bersaing di lintasan, kami tidak lagi memiliki relasi yang bagus."
Baca Juga: 1 Kalimat Rival soal Valentino Rossi Setelah Dikutuk dan Dihalangi Hingga Tak Pernah Menang
Karakter Rossi yang terkesan bengis menurut pernyataan sang rival jelas berbeda dengan persona yang ditampilkannya di depan kamera.
Pembalap asal Tavullia itu menjadi salah satu pembalap yang paling murah senyum, bahkan ketika baru saja meraih hasil yang kurang memuaskan.
Lantas bagaimana sosok Rossi yang sesungguhnya?
Pertanyaan tersebut coba dijawab oleh mantan mekanik Rossi, Alex Briggs, dalam sebuah interviu dengan Rusty's Garage.
Baca Juga: Valentino Rossi Belum Pensiun, Ini Pembelaan Eks Mekaniknya yang Setia
"Semua orang bertanya bagaimana [sifat] Valentino yang sebenarnya," kata Briggs, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Ada orang-orang yang ingin mendapat jawaban bahwa dia orang yang normal dan ada yang ingin mendapat jawaban dia benar-benar orang yang berengsek."
"Kebenarannya adalah dia sangat antusias dengan balapan, dia memberi tahu cerita-cerita yang mengagumkan."
"Dia adalah sesorang yang ingin Anda ajak makan malam bersama," sambung pria yang pernah mengurus motor balap Rossi selama 21 musim tersebut.
Baca Juga: Franco Morbidelli Rasakan Aura Berbeda Satu Tim dengan Valentino Rossi
Briggs sendiri menyebut karakter Rossi yang asli tidak jauh berbeda dengan karakter yang ditampilkan di televisi.
"Bagaimanapun, sifatnya sangat mirip dengan apa yang Anda lihat di televisi," sambung Briggs.
"Terutama dengan kami, dia benar-benar menjadi dirinya sendiri," tukasnya.
Briggs menjadi mekanik Rossi sejak sang pembalap melakoni debut di kelas premier MotoGP (saat itu GP500) pada 2000.
Baca Juga: Mekanik Yamaha Ungkap Kesabaran Tingkat Tinggi yang Dimiliki Valentino Rossi
Sejak saat itu sang pria asal Australia menjadi penghuni tetap di garasi Rossi, termasuk ketika The Doctor hijrah ke Yamaha, ke Ducati, dan kembali ke Yamaha.
Briggs sebelumnya mengaku ingin pensiun bersama Rossi.
Hanya saja, kepindahan ke Petronas Yamaha SRT memaksa Rossi untuk membubarkan tim mekaniknya karena hanya diperbolehkan membawa sebagian ke tim yang baru.
Baca Juga: Duet Rossi-Morbidelli Terancam Bubar, Ini Calon Pembalap Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2022
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar