Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

'Sebagian Pihak Berharap Valentino Rossi Sebenarnya Orang Berengsek'

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 20 Juli 2021 | 11:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, bersiap-siap masuk ke lintasan pada sesi latihan bebas MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 28 Mei 2021.
PETRONAS YAMAHA SRT
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, bersiap-siap masuk ke lintasan pada sesi latihan bebas MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Italia, 28 Mei 2021.

BOLASPORT.COM - Valentino Rossi kerap terlibat kontroversi. Namun, tabiat asli The Doctor disebut tidak seburuk yang dikira orang-orang.

Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap fenomenal yang pernah dimiliki MotoGP.

Di samping raihan sembilan gelar juara dan penggemar yang banyak, Valentino Rossi begitu dikenal karena persaingan sengit dengan rival-rivalnya.

Deretan pembalap pernah terlibat rivalitas panas dengan The Doctor mulai dari Max Biaggi, Sete Gibernau, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, hingga Marc Marquez.

Baca Juga: Kawan Jadi Lawan, Bibit Perseteruan Rossi dan Marquez Sudah Muncul Jauh Sebelum Sepang Clash

Perseteruan tersebut tak jarang menghadirkan kontroversi, baik itu melalui manuver di lintasan hingga perkelahian di luar lintasan.

Gibernau pernah memberikan satu pernyataan keras tentang Rossi.

"Valentino adalah orang yang perlu menciptakan kebencian yang besar terhadap pembalap yang dihadapinya," kata Gibernau kepada DAZN.

"Pada tahun-tahun ketika saya bukan rivalnya, kami berteman baik. Pada momen kami mulai bersaing di lintasan, kami tidak lagi memiliki relasi yang bagus."

Baca Juga: 1 Kalimat Rival soal Valentino Rossi Setelah Dikutuk dan Dihalangi Hingga Tak Pernah Menang

Karakter Rossi yang terkesan bengis menurut pernyataan sang rival jelas berbeda dengan persona yang ditampilkannya di depan kamera.

Pembalap asal Tavullia itu menjadi salah satu pembalap yang paling murah senyum, bahkan ketika baru saja meraih hasil yang kurang memuaskan.

Lantas bagaimana sosok Rossi yang sesungguhnya?

Pertanyaan tersebut coba dijawab oleh mantan mekanik Rossi, Alex Briggs, dalam sebuah interviu dengan Rusty's Garage.

Baca Juga: Valentino Rossi Belum Pensiun, Ini Pembelaan Eks Mekaniknya yang Setia

"Semua orang bertanya bagaimana [sifat] Valentino yang sebenarnya," kata Briggs, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Ada orang-orang yang ingin mendapat jawaban bahwa dia orang yang normal dan ada yang ingin mendapat jawaban dia benar-benar orang yang berengsek."

"Kebenarannya adalah dia sangat antusias dengan balapan, dia memberi tahu cerita-cerita yang mengagumkan."

"Dia adalah sesorang yang ingin Anda ajak makan malam bersama," sambung pria yang pernah mengurus motor balap Rossi selama 21 musim tersebut.

Baca Juga: Franco Morbidelli Rasakan Aura Berbeda Satu Tim dengan Valentino Rossi

Briggs sendiri menyebut karakter Rossi yang asli tidak jauh berbeda dengan karakter yang ditampilkan di televisi.

"Bagaimanapun, sifatnya sangat mirip dengan apa yang Anda lihat di televisi," sambung Briggs.

"Terutama dengan kami, dia benar-benar menjadi dirinya sendiri," tukasnya.

Briggs menjadi mekanik Rossi sejak sang pembalap melakoni debut di kelas premier MotoGP (saat itu GP500) pada 2000.

Baca Juga: Mekanik Yamaha Ungkap Kesabaran Tingkat Tinggi yang Dimiliki Valentino Rossi

Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau. Saat ini hanya Flagmini yang masih menjadi anggota kru Rossi.
TWITTER.COM/ALEX_BRIGGS
Susunan mekanik pertama Valentino Rossi di Yamaha pada MotoGP 2004. Atas (kiri ke kanan): Gary Coleman, Alex Briggs, kepala kru Jeremy Burgess, Matteo Flamigni. Bawah: Brent Stephens, Bernard Ansiau. Saat ini hanya Flagmini yang masih menjadi anggota kru Rossi.

Sejak saat itu sang pria asal Australia menjadi penghuni tetap di garasi Rossi, termasuk ketika The Doctor hijrah ke Yamaha, ke Ducati, dan kembali ke Yamaha.

Briggs sebelumnya mengaku ingin pensiun bersama Rossi.

Hanya saja, kepindahan ke Petronas Yamaha SRT memaksa Rossi untuk membubarkan tim mekaniknya karena hanya diperbolehkan membawa sebagian ke tim yang baru.

Baca Juga: Duet Rossi-Morbidelli Terancam Bubar, Ini Calon Pembalap Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Satu Penyesalan Ivar Jenner di Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Tidak Mau Mengulanginya Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136