BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menegaskan bahwa dia tidak akan mengikuti jejak Andrea Dovizioso yang memilih menjalani cuti panjang usai berpisah jalan dengan tim Ducati.
Maverick Vinales dipastikan tak akan lagi membela tim pabrikan Yamaha pada musim depan setelah memutus kontraknya lebih cepat dari kesepakatan awal.
Vinales sebetulnya masih memunyai ikatan kerja sama dengan Yamaha sampai akhir musim kompetisi MotoGP 2022.
Namun, memburuknya relasi di antara Vinales dan Yamaha membuat pembalap Spanyol berjuluk Top Gun itu hengkang lebih dini.
Baca Juga: Usai Raih 8 Kemenangan Beruntun, Anak Didik Khabib Nurmagomedov Ditantang Dan Hooker
Pasca-kabar perpisahan dengan Yamaha muncul ke media, Vinales langsung dikaitkan dengan tim Aprilia Gresini.
Isu ini menuai reaksi pro-kontra berbagai pihak, tak terkecuali dari legenda balap motor Grand Prix asal Amerika Serikat (AS), Kevin Schwantz.
Schwantz mengaku tak bisa membayangkan pembalap sekelas Vinales berada di tim Aprilia untuk menjalani kompetisi MotoGP.
Baca Juga: Manajer Khabib Ingin Buat Michael Chandler Menyesal Gabung UFC
Di sisi lain, meski masih dianggap sebagai tim medioker, Aprilia sebetulnya cukup berani dalam membenahi diri.
Sebelum dikaitkan dengan Maverick Vinales, tim balap asal Italia itu sudah lebih dulu dihubung-hubungkan dengan Andrea Dovizioso.
Dovizioso bahkan sempat disebut bakal menjadi pembalap reguler Aprilia karena telah beberapa kali menjalani uji coba motor.
Hanya, sampai sekarang, belum ada kejelasan terkait masa depan Dovizioso di Aprilia.
Pun demikian dengan Vinales.
Akan tetapi, Vinales menegaskan bahwa dia tak mau mengikuti jejak Dovizioso yakni mengambil cuti panjang alias sabbatical dari balapan MotoGP.
"Saya memang belum memiliki kontrak, tetapi saya ingin menghindari sabbatical," ucap Vinales, dikutip dari GP One.
Baca Juga: Sang Putri Diterbangkan dengan Kelas Ekonomi, Ayah Tai Tzu Ying Kritik Pemerintah Taiwan
Maverick Vinales lalu menjelaskan bahwa syarat utama dari tim barunya kelak ialah "kepercayaan".
Vinales merasa, selama lima musim berada di Yamaha, hal tersebut nyaris tidak pernah dia rasakan.
Baik saat masih bertandem dengan legenda MotoGP, Valentino Rossi, maupun ketika sekarang sudah bermitra dengan Fabio Quartararo.
"Ini bukan soal motor atau tim yang tidak bekerja dengan baik. Ini masalah mengenai kepercayaan yang saya butuh di sekitara saya untuk membangun sesuatu yang bagus," tutur Vinales.
"Dalam MotoGP, semuanya terasa sangat sulit. Untuk memberikan segalanya, Anda perlu kepercayaan. Hal yang membuat saya frustrasi adalah ketidakmampuan untuk melakukan itu," kata Vinales menjelaskan.
Baca Juga: Jadi Cupu, Conor McGregor Diklaim Butuh Jake Paul untuk Bersinar Lagi
Meski sudah memutuskan berpisah jalan dengan Yamaha pada akhir musim ini, Maverick Vinales tetap bertekad untuk tampil optimal pada sisa kompetisi.
"Saya ingin kembali lebih kuat dibanding sebelumnya usai jeda ini," ucap dia.
Kejuaraan dunia MotoGP 2021 akan berlanjut di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, untuk menggelar dua balapan secara beruntun yakni MotoGP Styria dan MotoGP Austria.
Berdasarkan jadwal, MotoGP Styria 2021 akan berlangsung pada 6-8 Agustus mendatang, sedangkan MotoGP Austria pada 13-15 Agustus.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GP One |
Komentar