BOLASPORT.COM - Chef de Mission (CdM) Indonesia, Rosan P Roeslani, mengungkap target Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020, baik dari segi peringkat maupun jumlah medali yang diraih.
Olimpiade Tokyo 2020 secara resmi akan dimulai pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Pada Jumat (23/7/2021), pesta olahraga dunia empat tahunan itu akan melangsungkan seremoni pembukaan di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, mulai pukul 18.00 WIB.
Kontingen Indonesia yang diwakili 10 orang, termasuk empat atlet, akan mengikuti acara tersebut dalam barisan defile nomor pemanggilan ke-22.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Disebut Akan Kembali Demi Revans, Begini Reaksi Sang Manajer
Bicara soal target, Rosan P Roeslani berharap kontingen Merah Putih pada Olimpiade Tokyo 2020 bisa memperbaiki peringkat sebelumnya.
"Target pemerintah sudah disampaikan yaitu mencoba mendapatkan peringkat yang lebih baik dan perolehan medali yang lebih baik dari Olimpiade Rio 2016," ucap Rosan, melalui konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).
"Insya Allah, bisa kami raih dengan persiapan kami yang lebih matang karena Olimpiade juga ditunda satu tahun. Dengan usaha maksimal semoga bisa meraih hasil maksimal," kata Rosan lagi.
Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020 - Meski Grogi, Peselancar Rio Waida Berusaha Fokus
Pada Olimpiade Rio 2016, Indonesia meraih satu medali emas dari cabang olahraga (cabor) bulu tangkis melalui pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, serta dua medali perak dari cabor angkat besi melalui Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni.
Senada dengan harapan CdM, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, juga ingin Indonesia bisa meningkatkan peringkat pada Olimpiade Tokyo 2016.
Sosok yang akrab disapa Okto itu mengharapkan Indonesia menyudahi Olimpiade dengan menempati peringkat ke-40 dari sebelumnya di urutan ke-46.
Baca Juga: Promotor Harap Anthony Joshua vs Tyson Fury Digelar Tahun Depan
Lebih lanjut, Rosan P Roeslani menjelaskan kondisi terkini para atlet Indonesia yang akan berlaga pada Olimpiade Tokyo 2020.
Setelah melalukan pemantauan beberapa cabor, pria 52 tahun itu menuturkan kondisi atlet dalam keadaan sehat.
"Alhamdulilah, rombongan pertama atlet dan ofisial sebanyak 13 orang atlet, bulu tangkis sudah berangkat duluan, dan rombongan kedua sudah datang sebanyak 3 atlet. Jadi, sudah hampir semua kecuali atlet atletik baru datang tanggal 24 Juli," tutur Rosan.
Baca Juga: Bursa Taruhan pun Yakin Valentino Rossi Bakal Pensiun dari MotoGP
"Atlet dan ofisial dari kontingen indonesia kondisinya sehat walafiat. Kami terus dimonitor. Aturan masih terus disempurnakan oleh panitia Olimpiade Tokyo. Kami ingin memastikan dari segi kesehatan dan kesiapan atlet kami berada dalam kondisi baik," kata Rosan.
"Selama di sini kami harus menjalani karantina dulu selama tiga hari dari kita sampai sebenarnya sudah melakukan tes. Prosesnya ketat tetapi bisa kami lalui dengan baik."
Baca Juga: Valentino Rossi Diharapkan Gabung VR46 dan Jadi Tandem Luca Marini
"Kami di wisma atlet ini, saya berangkat bersama presiden NOC, kita ditaruh di satu tower dan lantai yang sama sehingga bisa berkoordinasi dengan baik," ucap sosok calon Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) itu.
"Kami setiap jam 8 malam berkoordinasi dengan ofisial dan pelatih. Saya baru mengunjungi beberapa latihan seperti panahan, angkat besi, dan renang."
"Kondisi atlet alhamdulilah prima. Atlet-atlet kita dalam monitor kondisi kesehatan dan alhamdulilah prima," kata Rosan menegaskan.
Baca Juga: Eko Roni Saputra Bakal Tampil di ONE Championship: Battleground II
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar