BOLASPORT.COM - Sekitar 13 tahun silam, Lionel Messi juara Olimpiade 2008 bersama timnas Argentina dan Ronaldinho jadi satu korbannya.
Tahun ini, Olimpiade 2020 digelar di Tokyo pada edisi yang diundur setahun karena pandemi COVID-19.
Event multicabang terakbar di kolong langit tersebut selalu bermakna spesial bagi Lionel Messi.
Di Olimpiade-lah sang bintang Argentina merasakan kejayaan pertama untuk negaranya setelah naik level dari tim junior.
Pada 23 Agustus 2008, timnas U-23 Argentina mengalahkan Nigeria dalam perebutan medali emas di Beijing National Stadium.
Baca Juga: Olimpiade 2020 - Rekor Gila Cabor Sepak Bola Wanita, Ada Pemain 43 Tahun dan Kemenangan Skor 10-3
Gol tunggal Angel Di Maria memenangkan Argentina 1-0 untuk melahirkan gelar juara beruntun di Olimpiade bagi Albicelestes setelah kampiun di Athena 2004.
Olimpiade 2008 bakal dikenang sebagai momennya Lionel Messi menunjukkan kapasitas sebagai calon superstar, legenda, sekaligus pemimpin timnas Argentina.
Kala itu masih berusia 21 tahun, pemain beralias La Pulga paling menonjol dalam skuad yang juga diperkuat generasi talenta apik seperti Di Maria, Sergio Aguero, hingga Fernando Gago.
Adapun kapten Tim Tango kala itu adalah mentor Messi, Juan Roman Riquelme, yang hadir sebagai salah satu pemain overage (di atas batas usia) di Beijing 2008.
Lionel Messi at the 2008 Olympics was already the GOAT pic.twitter.com/UnvU4UC46r
— Proposition Joe (@FranciscoGaius) July 16, 2021
Performa pasukan asuhan Sergio Batista memukau sejak awal.
Di fase grup, Messi dkk menyapu bersih 3 partai dengan kemenangan atas Pantai Gading, Australia, dan Serbia.
Baca Juga: Lionel Messi ke PSG, Mimpi yang Tak akan Terwujud
Belanda mereka kalahkan di perempat final dengan skor 2-1 berkat gol Messi dan Di Maria.
Selanjutnya giliran unggulan kuat, Brasil, jadi korban di semifinal.
Argentina tak gentar menghadapi skuad pimpinan Ronaldinho yang juga diperkuat sederet bintang macam Thiago Silva, Marcelo, hingga Alexandre Pato.
Ronaldinho kala itu tampil sebagai salah satu pemain overage, sekaligus eks mentor Messi juga di Barcelona.
2020 is an @Olympics year ????????????
Throwback to the time @10Ronaldinho & Leo Messi faced off in the Beijing 2008 semi-final
???? ???????????????????? ????#TBT | #ThrowbackThursday pic.twitter.com/RxnjUdyyzW
— FIFA.com (@FIFAcom) January 2, 2020
Brasil malah jadi bulan-bulanan karena dipermak 0-3 melalui gol-gol Aguero (2) dan penalti Riquelme.
Lionel Messi sendiri finis sebagai top scorer timnya dengan 2 gol bersama Aguero, Ezequiel Lavezzi, dan Di Maria.
Baca Juga: Telenovela Mendekati Akhir, Kontrak Lionel Messi Kapan Diumumkan Barcelona?
Medali emas Olimpiade 2008 itulah satu-satunya gelar bagi timnas Argentina selama 12 tahun selanjutnya.
Hingga kemudian baru pada tahun ini kemarau gelar panjang berakhir.
Tiga belas tahun setelah kampiun Olimpiade, Lionel Messi memimpin Argentina juara Copa America 2021.
Kali ini dia berperan sebagai kapten dan mentor bagi sederet pemain muda di skuad.
Tim Tango memecundangi tuan rumah Brasil pada final di Rio de Janeiro, 10 Juli 2021.
![Kapten timnas Argentina, Lionel Messi, mencium trofi Copa America 2021.](https://cdn.grid.id/crop/31x0:767x477/700x0/photo/2021/07/11/messi-pialajpg-20210711102530.jpg)
Argentina menang 1-0. Benang merahnya, si pencetak gol tunggal mereka ialah Angel Di Maria.
Ya, dialah sosok sama yang memenangkan Argentina di final Olimpiade 2008.
Pada Copa America tahun ini pula Messi menjadi top scorer turnamen dengan raihan 4 gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, FIFA.com |