BOLASPORT.COM - Syarat berat mengadang pemain Inter Milan, Christian Eriksen, agar diperbolehkan bermain kembali di Liga Italia.
Christian Eriksen sempat terkapar di lapangan saat tampil dalam pergelaran EURO 2020.
Peristiwa tersebut terjadi ketika timnas Denmark menghadapi timnas Finlandia pada laga perdana Grup B.
Christian Eriksen mengalami kolaps ketika pertandingan babak pertama duel timnas Denmark versus timnas Finlandia menjelang berakhir.
Baca Juga: Memphis Depay: Saya ke Barcelona Bukan karena Ronald Koeman
Eriksen diduga mengalami serangan jantung dan sempat tidak sadarkan diri selama beberapa menit.
Para petugas medis dikerahkan dan sang pemain diberikan perawatan CPR di pinggir lapangan dan segera di bawa ke rumah sakit setempat untuk penanganan lebih lanjut.
Setelah serangan jantung yang menimpanya, saat ini Eriksen telah dipasang implan cardioverter defibrillator (ICD).
Implan cardioverter defibrilator (ICD) dipasang agar jantung dari playmaker berusia 29 tahun tersebut tetap berdetak.
Baca Juga: Menganggur di Barcelona, Griezmann Juga Ditolak Kembali dari Klub Lama
Pemasangan alat pacu jantung tersebut rupanya mengancam kelangsungan karier Eriksen di level klub.
Saat ini, Eriksen diketahui bermain untuk Inter Milan.
Inter Milan adalah kontestan Liga Italia, kompetisi yang melarang pemain baik tingkat amatir maupun profesional untuk memiliki kelainan jantung.
Sebuah syarat berat bagi Eriksen jika dirinya diperbolehkan untuk merumput kembali di Liga Italia, terutama Serie A.
Baca Juga: Karena Satu Sosok Ini, Georginio Wijnaldum Memilih Bergabung ke PSG
Jika tetap masih ingin bermain untuk Inter Milan, Eriksen diminta harus mencopot implan cardioverter defibrillator.
Hal itu disampaikan oleh anggota komite ilmiah dan teknik FIGC, Francesco Braconaro.
"Eriksen tidak diperbolehkan bermain di Liga Italia," kata Francesco Braconaro, dikutip BolaSport.com dari Radio Kiss Kiss.
"Jika defibrilator dilepas dan kepastian soal patologi yang diderita selesai, maka Eriksen dapat diperkenankan kembali bermain untuk Inter," ujar Francesco Braconaro menambahkan.
Baca Juga: Sebelum Kecewa Gara-gara Dipinggirkan dari Skuad Chelsea, Tammy Abraham Disarankan Pergi
Aturan ketat yang berlaku di Italia tersebut mirip dengan aturan di Inggris yang begitu ketat terhadap kesehatan pemain.
Hal ini jelas mengancam karier Eriksen jika begitu bergantung pada ICD.
Namun, nyawanya juga menjadi taruhan jika eks pemain Tottenham Hotspur tersebut memilih risiko melepas alat pacu jantungnya.
Hal itu dikarenakan alat tersebut memang direkomendasikan untuk mencegah seseorang mengalami gagal jantung suatu saat.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football-italia.net, Radio Kiss Kiss |
Komentar