BOLASPORT.COM - Pemain naturalisasi, Herman Dzumafo dipastikan memperkuat klub Liga 2 2021, Dewa United musim ini.
Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Herman pun bertekad membawa Dewa United FC promosi ke Liga 1.
Akan tetapi pemain berusia 41 tahun tak menampik bahwa target tersebut akan cukup sulit.
Seperti yang diketahui, persaingan Liga 2 2021 bisa diprediksi akan cukup sengit.
Pasalnya beberapa tim saling memperkuat diri dengan mendatangkan beberapa bintang.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Sinisuka Ginting Enjoy Tatap Laga Berikutnya
Terlepas dari semua itu, rasa optimistis masih dimiliki Herman.
Herman percaya dengan skuad Dewa United FC yang ada sekarang timnya bisa tampil apik di Liga 2 2021.
"Tantangan terbesar adalah membawa Dewa United bisa promosi ke Liga 1 usai menuntaskan musim pertamanya di Liga 2," kata Herman, dilansir BolaSport.com dari Wartakota.
Baca Juga: Tolak Tawaran AC Milan karena Gaji, Donnarumma Ternyata Dapat Penghasilan Lebih Kecil di PSG
"Tantangan ini memang berat.
"Tetapi saya cukup optimis bisa mewujudkan setelah melihat komposisi dan kepaduan skuad Dewa United FC baik di dalam maupun di luar lapangan," ujarnya.
Untuk memenuhi target tersebut pemain berposisi sebagai striker murni itu pun siap bekerja keras.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bisa Pusing Jika Kompetisi Tidak Digelar
Tak hanya itu, Herman juga tak masalah jika harus berubah posisi.
Herman menyerahkan semua keputusan kepada sang pelatih.
"Apalagi ada banyak pemain Dewa United yang punya naluri serang cukup baik," ucap Herman.
Baca Juga: Rekap Bulu Tangkis 2020 - 3 Wakil Indonesia Menang, Praveen/Melati Jaga Peluang ke Perempatfinal
"Rishaldi Fauzi dan Rafli Mursalim juga bisa diplot sebagai ujung tombak jika taktik coach membutuhkan 2 striker.
"Saya fleksibel saja sesuai dengan instruksi pelatih," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakota dengan judul Penyerang Dewa United FC Herman Dzumafo Tertantang Bisa Membawa Dewa United FC Promosi ke Liga 1
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Wartakota |
Komentar